View Full Version
Senin, 10 Sep 2018

Proyek Pipanisasi MCI Bentuk Penguatan Aqidah Umat

LOMBOK (voa-islam.com) - Mualaf Center Indonesia (MCI) menilai proses penguatan aqidah tidak hanya melalui pendekatan dakwah lisan. Perlu kerja sosial dan penguatan finansial umat sebagai benteng teologis.

Realisasi konsep tersebut, MCI langsung menyanggupi program pipanisasi sumber mata air bagi penduduk dusun Pawang Karya, Kec. Bayan, Lombok Utara.

"Kalau program ini tidak diambil MCI, pihak lain yang mengambil dengan tujuan tertentu,"kata Korlap MCI, Wahyu Prijanto kepada voa-islam, Lombok, (9/9/2018).

Lanjut Wahyu, program itu dilakukan sebab penduduk Pawang Karya kehilangan sumber-sumber air untuk pemenuhan sehari-hari.

"Program pipa adalah kebutuhan vital saat gempa, betul betul sumbernya mati, PDAM, air Gunung mati, jadi kita prioritaskan air," terangnya.

MCI dalam membantu tanggap bencana sengaja memilah program-program yanh akan dieksekusi. MCI memprioritaskan program yang terkait kebutuhan vital, dapat segera dilaksanakan, dan manfaatnya berkepanjangan lm

"Bagaimana kita mencari relawan jariah, ga banyak program yang penting kelar. Cukup satu dua janji, selesai,"tuturnya.

Proyek pipanisasi mencoba mengalirkan air dari sumbernya di perbukitan Bayan sejauh 7 Kilo Meter. Menurut Wahyu, di beberapa titik terdekat memang terdapat sumner mata air pula, namun daya dorong air belum cukup untuk dialirkan ke dusun di bawah.

"Jarak sumber mata air 7 kilo, di sana dipilih karena kekuatan gravitasi-nya baik, yang dekat-dekat kurang tekanannya. Kita sudah uji melalui tim MCI yang ahli pengairan,"ujarnya.

Wahyu mengungkapkan proyek pipanisasi itu membutuhkan biaya sebesar 200 juta rupiah. Sementara pipanya, memerlukan sebanyak 1750 batang dengan berbagai ukuran.

Pembiayaan proyek itu melalui sponsor, dukungan masyarakat, dan penggalangan dana umat. Sedangkan proses pembuatannya, dilakukan bersama antara relawan dan masyarakat setempat.

"Pengerjaan oleh masyarakat, alhamdulillah kita berdayakan masyarakat, kita dorong kerja bersama,"lontarnya.

Wahyu menjelaskan bahwa pengadaan air melalui proyek pipanisasi tersebut dapat mengatasi kebutuhan enam ribu penduduk dusun dan sekitarnya. Maka dari itu, progrma MCI sangat diapresiasi oleh perangkat dusun dan masyarakat setempat.

"Masyarakat senang dengan MCI, karena MCI saat bertanya kebutuhan masyarakat, masyarakat nyatakan butuh ini-itu, langsung dikerjakan, jadi mereka percaya, tidak hanya janji-janji,"katanya.

Selama pengerjaan pipanisasi belum selesai, relawan MCI membantu kebutuhan air masyarakat dengan mengambil air menggunakan tandon yang dibawa memakai mobil pick up. Mobil bergerak bolak-balik mengisi air ke tandon-tandon penampungan.

Selain program pipanisasi, MCI selama di Lombok sudah mengerjakan pembangunan sekolah darurat menggunakan tenda, program mitihasi bencana, tanggap darurat dan recovery, serta trauma healing, dan evakuasi. [bilal/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version