POSO (voa-islam.com), Tokoh Islam Poso, Ustadz Adnan Arsal melapor ke Polres Poso atas dugaan pencemaran nama baiknya diakun grup Whats App (WA) yang beredar di media sosial Facebook, laporan dilakukan pada Selasa siang 11 September 2018.
Ustadz Adnan Arsal didampingi kuasa hukumnya Yusrin Ichtiawan, SH melaporkan ke Polres Poso dengan membawa sejumlah bukti laporan. Dimana laporan itu, selaku tokoh agama islam Poso, Ustadz Adnan Arsal merasa dirinya difitnah disebut sebagai pendukung Islam Irak dan Suriah (ISIS) oleh pelaku.
Kapolres Poso, AKBP Bogiek Sugiyarto yang dikonfirmasi membenarkan jika Polres Poso menerima laporan atas kasus dugaan pencemaraan nama baik kepada salah satu tokoh agama islam Poso. Kata kapolres Bogiek, pihaknya kini telah menyelidiki siapa pemilik akun yang menyebarkan ujaran kebencian kepada salah satu tokoh agama islam di Poso. Selain itu kata Bogiek, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.
“Ia betul kami telah menerima laporan dugaan pencemaran nama baik oleh salah satu tokoh agama islam Poso. Yang jelas anggota kami tengah bekerja untuk mencari kebenaran pemilik akun penyebar kebencian, apakah nanti Hoax atau betul kami saat ini masih menyelidiki,” kata Kapolres Poso, AKBP Bogiek Sugiyarto, seperti dikutip dari Kabar Selebes, Selasa malam (11/9/2018).
Kronologis kejadian dugaan pencemaran nama baik itu bermula pada Selasa 8 September 2018 saat pelaksanaan Tabligh Akbar di Poso dalam postingan di sebuah grup WA bernama “Musyawarah Pencinta Sunnah”. Salah satu anggota didalam grup tersebut bernama ustad Amir Dackin dalam postingannya kemudian memberikan sebuah informasi dugaan pencemaran nama baik.
Dalam postinganya pelaku penyebar ustad Amir Dackin menyebut, jika ustad Adnan Arsal sebagai sosok pendukung dan simpatisan ISIS. Tak hanya itu salah satu ustad ternama Indonesia, Oemar Mita juga disebut pelaku sebagai pendukung ISIS.
Beginilah isi pesan Amir Dackin, “Bismillah, sekedar bernasehat karena Allah. Ustadz Oemar Mita pendukung ISIS. Demikian juga ustad Adnan Arsyal sama ia juga pendukung ISIS,” begitulah postingan kontak WA Ustad Amir Dackin yang kemudian membuat umat islam di Poso marah.
Tidak terima disebut pendukung ISIS, salah satu pendukung atau simpatisan ustad Adnan Arsal yang berada di dalam grup WA Musyawarah Pencinta Sunaah kemudian mengcopi postingan lalu disebar melalui Facebook.
Sontak saja, masalah ini membuat umat islam Poso dan simpatisan ustad Adnan Arsal geram dan melapor kepihak Polres Poso. Untuk diketahui, ustad Adnan Arsyal merupakan tokoh agama islam Poso sedangkan Ustad Oemar Mita merupakan ustad ternama di Indonesia yang baru-baru ini menghadiri acara Tabligh Akbar di lapangan Kasintuwu Poso.
Ustadz Yusrin Ichtiawan, SH selaku kuasa hukum pelapor mengatakan, bahwa kasus Ini akan diproses dan akan terus dikawal karena telah menyebarkan fitnah yang tidak baik.
“Kami akan terus melakukan proses hukum karena ini adalah fitnah yang merusak nama baik klien kami,” katanya. Sementara itu Hamzah seorang murid ustad Adnan Arsal saat mendampingi, mengaku tidak terima gurunya difitnah buruk, sehingga ia bersama teman-teman lain meminta sepenuhnya keadilan ke aparat hukum. (bil/kbrselebes/voa-islam)