JAKARTA (voa-islam.com) - Atlet blind (buta) judo Indonesia lebih memilih didiskualifikasi dari arena Asian Para Games 2018 Jakarta, daripada harus membuka jilbabnya saat akan bertanding.
Atlet Judo tersebut bernama Miftahul Jannah asal Aceh Barat, Provinsi Aceh. Dia gagal berlaga di ajang empat tahunan itu dan terpaksa meninggalkan lokasi pertandingan di JIexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin hari ini (8/10/2018), lapor Viva news.
Sikap teguh memegang prinsip yang dilakukan Miftahul Jannah justru menuai pujian dari Wakil Bupati Aceh Barat Daya, Muslizar dan dia mendukung penuh sikap Miftahul Jannah yang menolak permintaan pelaksana pertandingan untuk melepas jilbabnya
"Sikap yang diambil sudah sangat tepat. Jangan hanya karena untuk mengejar prestasi lalu menghilangkan jati diri," kata Muslizar saat diminta tanggapannya melalui pesan singkat.
Miftahul yang masih berusia 21 tahun ini ternyata telah memiliki segudang prestasi meski sudah menjadi tunanetra sejak berumur 3 tahun, tak terkecuali di bidang olahraga.
Namun, di Asian Para Games, ia harus mengurungkan niatnya untuk berlaga karena persoalan penggunaan hijab. Meski begitu, Muslizar justru memuji Miftah karena mempertahankan hijab daripada harus bertanding untuk meraih medali.
"Sikapnya membuat kami bangga. Ini melebihi ratusan bahkan ribuan medali emas yang hendak dia persembahkan buat daerah, bahkan negara Indonesia," tandasnya.[fq/voa-islam.com]