JAKARTA (voa-islam.com), Hati berdegup kencang, keringat pun membasahi, inilah yang dirasakan para wisudawan-wisudawati STID Mohammad Natsir ketika nama mereka disebut satu persatu untuk naik ke atas panggung. Setelah rangkaian acara awal serta sambutan-sambutan selesai dilaksanakan, prosesi wisuda akhirnya tiba.
Dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) kelulusan wisudawan/wisudawati tahun 2018 oleh Dr. Ujang Habibi, M.Pd.I selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik. Nama, asal daerah, sampai dengan Yudisium 82 wisudawan-wisudawati dibacakan satu persatu.
Banyak mahasiswa-mahasiswi yang dianugerahi predikat Cumlaude, dan hampir kebanyakan wisudawan-wisudawati meraih predikat Yudisium Amat Baik.
Ikrar wisudawan-wisudawati pun terucap oleh bibir mereka dengan lantang dan sangat khidmat. Ikrar wisudawan-wisudawati ini dipimpin oleh Drs. Avid Sholihin, MM selaku Sekretaris Umum Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia. “Radhîtubillâhi Rabba…,” bukanya seperti dalam keterangan resmi STID.
Dalam acara yang diselenggarakan di Aula Lantai 2 Masjid Al-Furqon Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Sabtu (6/10) tersebut, Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Drs. Mohammad Siddik, MA menyampaikan ketika menutup prosesi wisuda, bahwa ikrar wisudawan-wisudawati Kampus STID Mohammad Natsir ini sangat berbeda dari kampus-kampus lainnya. Bahkan perwakilan Kopertais Wilayah I DKI Jakarta turut mengapresiasi pembacaan ikrar wisudawan/ti.
“Itu tadi luar biasa ikrar wisudanya, nggak ada di kampus-kampus lain yang begini,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Prosesi wisuda pun diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada wisudawan/ti Terbaik dalam Nilai Akademis yakni Cindy Miftahul Husna, S.Sos dengan IPK 3,85, penghargaan kepada Mila Muflihat, S.Sos untuk kategori Penyelesaian Studi Tercepat yakni 3 tahun 5 bulan 8 hari.
Kemudian wisudawan/ti Terbaik dalam Bidang Tahfizh diberikan kepada Juwandhi Dhiarup, S.Sos al-Hafizh, dengan hafalan 30 juz mutqin (kuat) dan telah memperoleh sanad, serta wisudawan/ti Terbaik dalam Penyusunan Skripsi diberikan kepada Faris Ahmad Rasyidi, S.Sos. (bil/voa-islam)