PALU (voa-islam.com), Sehari-hari bergelut dengan persoalan hukum, tidak membuat para notaris melupakan kepedulian dengan saudara-saudara mereka yang terkena bencana gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Notaris Muslim Indonesia (NMI) terjun langsung ke Palu, Sigi dan Donggala melakukan proses tanggap bencana. Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat NMI, Sinta Dewi, SH mengatakan lembaganya telah menyiapkan bantuan berbagai macam kebutuhan harian pengungsi seberat 5 ton.
"Kami sudah menyiapkan bantuan di Makassar sejak Jumat, rencananya dikirim menggunakan KRI. Karena gagal memakai KRI, bantuan akhirnya dikirim melalui jalur darat. Kemungkinan, bantuan tiba di Palu minggu malam," ucapnya kepada Forum Jurnalis Muslim (Forjim), Ahad (14/10/2018).
Kendati demikian, NMI tetap memberi bantuan ke beberapa titik di Palu, Sigi, dan Donggala bersama jaringan kerja Wahana Muslim Indonesia (WMI). Diantara bantuannya, makanan siap saji, air mineral, beras, genset, terpal dan lain-lain.
NMI bersama beberapa elemen seperti WMI, KMKI, dan Thoriquna membentuk jaringa kerja "Bersatu untuk Palu dan Donggala" dalam merespon bencan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. NMI juga sempat mengikuti penelusuran ke desa Lende Tovea, di pesisir pantai Barat Donggala, desa yang sempat terisolir selama lima hari karena akses jalan-jalan ke dunia luar tertutup longsor.
Khusus di Lende Tovea, NMI mengirim bantuan telur 10 peti, terpal, dan nasi bungkus. Selanjutnya, NMI berencana menempatkan bantuan logistik dari Makassar di wilayah Lende.
"WMI berencana buka posko di Lende Tovea, kita nanti salurkan bantuan melalui posko WMI,"ujar Sinta.
Lebih dari itu, NMI juga akan mengikuti program pembangunan masjid rintisan dan pemulihan pasca gempa. Sinta menegaskan persoalan penanganan bencana membutuhkan kerjasama dengan banyak pihak.
Maka dari itu, NMI mensupport program-program kedepan yang diinisiasi oleh jaringan kerja "Bersatu untuk Palu dan Donggala".
"Karena kami bekerjasama dengan WMI, kedepannya kami akan menjnjang semua kegiatan di sini," tandas Sinta.
Diketahui, NMI menggalang dana secara rutin diinternalnya setiap hari minimal 50 ribu rupiah untuk kegiatan tanggap bencana di Palu dan Donggala. (bil/voa-islam)