View Full Version
Sabtu, 20 Oct 2018

Jumlah LGBT di Tasikmalaya Ribuan, Almumtaz Serukan Masyarakat dan Aparat Aktif Penanganan

TASIKMALAYA (voa-islam.com)--Aliansi Aktifis dan Masyarakat Muslim Tasik ( Almumtaz ) menyoroti geliat komunitas LGBT yang semakin memprihatinkan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Aktivis Almumtaz, Ustaz Asep Lugeza mengatakan keberadaan kaum homoseks di kota santri tersebut sudah lama.

“Geliat LGBT di Tasikmalaya kota sudah lama. Dulu mereka suka mangkal di pinggir-pinggir jalan terutama di jalur eks terminal Cilembang arah Cikurubuk. Kemudian gay itu sendiri tidak lagi mereka yang suka mangkal di pinggir pinggir jalan tapi sudah lebih rapih, lebih bersih dan bisa dibilang elit,” ungkap Ustaz Asep kepada Voa Islam baru-baru ini.

Dikatakan Ustaz Asep, jumlah komunitas LGBT di Tasikmlaya diperkirakan berjumlah ribuan. “Kemudian LGBT ini makin berkembang hingga menurut apa yang di sampaikan Pak Wali Kota dalam suatu sambutannya bahwa jumlah LGBT di kota sudah mencapai ribuan,” kata Ustaz Asep yang juga Ketua Lajnah Pimpinan Daerah (LPD ) Majelis Mujahidin Kota Tasikmalaya.

Ustaz Asep menjelaskan, LGBT ini sangat meresahkan masyarakat. Karena jika ini dibiarkan maka berdampak negatif kepada masyarakat Tasik.

“Dampak bagi masyarakat sangat resah apalagi setelah terjadinya berbagai bencana di berbagai daerah. Dari sisi proteksi anak (generasi muda) dari prilaku buruk semakin menghawatirkan. Setiap orang tua tentu menaruh harapan besar memiliki keturunan yang mampu memjadi tulang punggung keluarga di masa tua,” jelas Ustaz Asep.

Pencegahan berkembanganya LGBT harus dilakukan komponen masyarakat. Almumtaz pun kerap melakukan dakwah mengajak pelaku maksiat untuk bertaubat.  “Majelis Mujahidin menginisiasi gerakan dakwah on the street melalui Almumtaz. Yang mana sasaran dari agenda dakwah tersebut menumbuhkan kepekaan dan responsif seluruh lapisan masyarakat terhadap kemungkaran. Kemudian mengajak supaya mereka bersama-sama mau melibatkan diri dalam penanganannya,” kata Ustaz Asep.

Ustaz Asep melanjutkan, “Majelis Mujahidin mengajak simpul simpul masyarakat seperti ketua RT, RW, ketua pemuda, ketua DKM dan lain-lain menjadi penggerak nahyi munkar di wilayah masing masing . Dan ajakan ini akan lebih berpengaruh Kalau diinstruksikan langsung oleh walikota atau pihak kepolisian.” *[Tat/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version