Rabu, 24 Oct 2018
PALU (voa-islam.com) - Jumat, tanggal 28 September 2018 yang lalu, Kota Palu, Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi dan tsunami serta likuifasi.
Salah satu wilayah terdampak yaitu wilayah Balaroa. Di wilayah Balaroa ini terjadi likuifasi atau pencairan tanah.
Pada Senin (22/10) tim voa-islam.com langsung meliput ke kota Palu dan melihat kondisi ke Balaroa untuk melaporkan kepada para pembaca.
Ustadz Akbar dari FPI Palu yang mendampingi tim redaksi memaparkan beberapa fakta terkait bencana gempa dan tsunami, termasuk mengenai ritual Nonomi dan penguburan hewan tertentu sebagai sesembahan.
Selengkapnya simak dalam video di bawah ini:
[adivammar/syahid/voa-islam.com]