JAKARTA (voa-islam.com)- Dirangkulnya beberapa nama seperti Yusril Ihza Mahendra oleh petahana Jokowi sebelumnya disebut Fahri Hamzah agar tak lagi dianggap anti Islam. Tetapi, kini Fahri mempertanyakan sikap Yusril yang kini menjadi pengacara Jokowi-Ma’ruf untuk tetap terlihat konsisten mengkritisi pemerintah.
Nah sekarang, coba tanya PENASIHAT hukum yang baru, saya yakin beliau akan koreksi sikap pemerintah. Sikap Prof YIM selama ini dalam pengertian saya bertentangan dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah. Itukah sebabnya beliau menjadi lawyer HTI, dan lain-lain,” demikian cuitan Fahri.
Kemampuan Prof YIM selama ini yang tidak saja sering menang di pengadilan umum bahkan di peradilan Konstitusi, di MK akan diuji dipertanyakan olehnya apakah beliau “direkrut” untuk penetingan simbolik petahana atau kepentingan yang nyata? “Kita lihat adanya apakah beliau ‘dipakai’ atau ‘dipajang’?”
Semua, kata dia, akan segera nampak sehingga kita akan tahu bahwa petahana akan sekedar mengulur waktu atau memang mau menyelesaikan masalah dengan “ummat Islam” yang belum selesai. “Mari kita menonton. #AntiIslam #Islamophobia . Sekian.” (Robi/voa-islam.com)