BANTUL (voa-islam.com) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan pidato pamitan dalam Pembukaan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/11).
Dalam kesempatan tersebut, Dahnil menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah mulai dari Ranting sampai Pimpinan Pusat bertekad untuk konsisten merawat semangat ta’awun.
“Pada tahun 106 tahun Muhammadiyah ini kami rayakan, kami gembirakan semangat ta’awun, semangat tolong-menolong, dan semangat saling menggembirakan ini akan menjadi watak utama Pemuda Muhammadiyah,” kata Dahnil.
Menurutnya, semangat ta’awun Muhammadiyah itulah yang memberikan kesempatan kepada anak-anak negeri seperti dirinya.
Dahnil menceritakan ketika dulu merupakan korban konflik Aceh kemudian berangkat beserta orang tua untuk mengungsi. Dengan kepindahannya tersebut, Dahnil beserta adik-adiknya tidak mempunyai kesempatan untuk melanjutkan sekolah.
“Saya pada saat itu mau masuk SMA, namun karena orang tua saya tidak punya, tidak mampu membayar sekolah, akhirnya salah satu om saya membawa saya ke salah satu sekolah Muhammadiyah.
Ketika tidak bisa masuk sekolah, kata Dahnil, dirinya kehilangan harapan, namun ketika hadir di sekolah Muhammadiyah dia diterima dengan baik.
Tiga tahun sekolah gratis, lanjut Dahnil, kepala sekolahnya saat itu bernama Pak Dadang membiayai sekolahnya karena Dahnil selalu menjadi juara satu.
“Ketika saya kehilangan harapan, Muhammadiyah datang memberikan harapan,” tandasnya.
Oleh karena itu, Dahnil ingin banyak anak-anak seperti dia diberikan harapan oleh Muhammadiyah, dan terus menebarkan semangat ta’awun. “Mari rawat Muhamamdiyah kita, mari kita semangatkan ta’awun itu,” imbuhnya.
Dahnil juga mengajak kader Pemuda Muhammadiyah untuk mengembangkan tiga ciri Pemuda Muhammadiyah yaitu tauhid yang murni, ilmu yang tinggi, dan amal yang banyak.
Selain itu, masih menurut Dahnil, kader Pemuda Muhammadiyah harus memperlihatkan dakwah yang menggembirakan sebagaimana tema Muktamar XVII kali ini “Menggembirakan Dakwah Islam, Memajukan Indonesia”.
Melalui tema muktamar tersebut, kata Dahnil, Pemuda Muhammadiyah dituntut untuk berdakwah Islam dengan membawa misi kegembiraan, dan menginspirasi perubahan di tengah-tengah umat agar membawa kemajuan bagi Indonesia.
Pembukaan Muktamar XVII dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hassan, Wakil Ketua DPR Hidayat Nur Wahid, Mendikbud Muhadhir Effendy, Menkominfo Rudiantara, hingga Gubernur DIY Sri Sultan HB X. [sm/syahid/voa-islam.com]