Rabu, 05 Dec 2018
Peserta Baru Reuni 212 Ikut Padati Monas: 'Saya Ikut untuk Bela Tauhid'
JAKARTA (voa-islam.com) - Diprediksi oleh berbagai pihak bahwa jumlah peserta #Reuni212 melebihi Aksi 212 tahun 2017.
Pasalnya banyak peserta baru yang ikut aksi akbar ini. Selain karen waktu libur, juga karena dorongan hati untuk ikut berjuang membela #BelaTauhid.
Pembakaran bendera tauhid yang dilakukan beberapa oknum dari suatu ormas, telah memicu kemarahan jutaan umat Islam. Sikap nyinyir dari penguasa juga telah mendorong jutaan umat Islam dari seluruh wilayah Indonesia berusaha untuk hadir di Monas.
Bachtiar adalah satu dari sekian juta orang yang berusaha untuk hadir di Monas. Namun terpaksa pria asal Depok tertahan di sekitar Gondangdia, saking sudah padatnya Monas.
"Saya ikut karena dorongan hati untuk ikut bela Tauhid. Juga sebagai sebagai ajang silaturahim dan tingkatkan ukhuwah," ujarnya pria yang baru pertama ikut Aksi 212 ini.
Sementara ibu Made asal Bogor pun rela berdesakan saat turun dari KRL Gondangdia. Wanita setengah baya ini merasa terpanggil ikut untuk #BelaTauhid.
"Saya merasa senang hadir di sini," ujarnya saat istitahat bersama temannya. Ia merasakan seperti umrah.
Ibu Ani (bukan nama sebenarnya) juga sangat merasa senang. Nenek tua asal Bogor ini juga tahun lalu sempat merasakan nikmatnya hadir dalam aksi 212 meskipun harus hujan-hujanan.
"Saya senang banget. Dulu saya malah hujan hujanan," ujarnya sambil tersenyum.
Ya kerinduan akan persatuan umat terlihat pafa wajah para peserta. Upi dan Slamet, misalnya. Dua pria setengah baya ini sama-sama bersepeda dari tempat tinggalnya. Upin dari Depok dan Slamet dari Pasar Minggu. Tanpa kenal dan direncanakan keduanya bertemu dengan sama sama bawa bendera, ketika bersepeda menuju Monas.
"Demi bela Tauhid," kata Upi.
Itulah kerinduan umat Islam akan persatuan. Tanpa logat asal, bahasa, RAS, Kelompok. Semuanya disatukan oleh bendera tauhid dan kerinduan akan persatuan. [az/syahid/voa-islam.com]
