DEPOK (voa-islam.com)—Seto Mulyadi atau karib disapa Kak Seto, praktisi pendidikan anak meresmikan Komunitas #SayaSahabatYatim di Auditorium Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/3/2019).
“Saya canangkan Komunitas #SayaSahabatYatim mulai hari ini,” kata Kak Seto di depan ratusan undangan.
Penggagas Komunitas #SayaSahabatYatim, Ikhsan SEI.,MM mengungkapkan alasan didirikan komunitas ini. Menurut Ikhsan, komunitas ini diluncurkan sebagai jejaring informasi bagi anak-anak yatim di seluruh Indonesia dalam memperoleh akses pendidikan.
“Kami berharap dengan dibentuknya Komunitas #SayaSahabatYatim, terjadi percepatan informasi serta luasnya jangkauan dalam membantu anak-anak Indonesia yang kurang beruntung untuk mendapatkan dukungan dalam kegiatan pendidikan mereka”, ungkap Ikhsan, yang juga Direktur yayasan Sahabat Yatim Indonesia.
Jika negara ingin maju, jelas Ikhsan, maka benahilah dulu pendidikannya. Mempunyai generasi penerus yang handal dan berkualitas, tentunya merupakan asset yang sangat penting bagi suatu keluarga bahkan negara. Demikian makna pendidikan bagi suatu bangsa.
“Namun faktanya masih banyak anak-anak negeri ini yang belum mengenyam pendidikan yang seharusnya. Tentu saja kewajiban mengatasi permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat,” jelas Ikhsan.
Menurut Ikhsan, untuk membuat jejaring ini maka perlu banyak relawan. Siapa pun bisa menjadi relawan Komunitas #SayaSahabatYatim. “Siapa saja bisa menjadi relawan. Pendaftaran relawan tidak dipungut biaya, gratis,” kata Ikhsan.
Acara launching komunitas #SayaSahabatYatim dilakukan bersama dengan keluarga besar Vokasi Universitas Indonesia yakni para Dosen dan Mahasiswa. Dalam launching ini hadir pula tokoh nasional pencinta dan pemerhati anak, Kak Seto Mulyadi atau lebih dikenal dengan panggilan Kak Seto.
Selain itu, dukungan terhadap komunitas #SayaSahabatYatim juga disampaikan oleh Dr. Devie Rahmawati, S.Sos., M. Hum , ketua program studi komunikasi Vokasi Universitas Indonesia dan Ir. Fachrul Muchsen, Ketua Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI).
Bahkan pada Februari 2019 lalu di Pandeglang, Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI juga menyampaikan dukungannya bagi komunitas #SayaSahabatYatim saat melakukan kegiatan bersama Koalisi Anak Madani (KAMI) membantu anak-anak Indonesia.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]