JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Dewan Pembina Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Dakwah Islam (LPPDI) Thoriquna, ustaz Haris Amir Falah menyebut insiden penyerangan terhadap kaum muslimin di dua masjid yang ada di New Zealand dan menewaskan hampir 50 orang itu, merupakan bukti bahwa orang kafir selalu berusaha pada setiap kesempatan untuk memerangi kaum muslimin dimanapun mereka berada.
Ustaz Haris Amir Falah menegaskan sudah saatnya dunia melihat bahwa sebetulnya terorisme itu bukan ajaran Islam. Semua orang menurutnya, tanpa memandang ras atau agama apapun bisa terpapar dengan aksi radikalisme.
"Bukan seperti apa yang sekarang didengung-dengungkan bahwa pelaku aksi terorisme hanya ditujukan kepada kaum muslimin," ujarnya.
Berkaca dari insiden di kota Christchurch Selandia Baru, Haris Amir Falah lebih lanjut mengatakan bahwa kecurigaan terhadap masjid, Islam serta kaum muslimin harus dihilangkan karena faktanya aksi-aksi terorisme juga dilakukan oleh umat selain Islam bahkan dengan semangat keyakinan agama yang mereka yakini.
"Sudah saatnya tempat peribadatan agama lain juga diawasi, karena sangat mungkin mereka melakukan kegiatan terorisme. Aksi tindakan terorisme di Selandia Baru adalah contoh riilnya," terang Haris yang merupakan mantan terpidana kasus terorisme Jantho Aceh ini.
Selanjutnya mantan Amir Jamaah Ansharut Tauhid Jakarta ini berpesan kepada kaum Muslimin untuk berhati-hati, bersiap siaga dan menjaga persatuan, agar tidak menjadi mangsa kaum Kafirin yang mereka haus darah akan kaum muslimin.[fq/voa-islam.com]