BEKASI (voa-islam.com)--Menginjak usia yang ke-27, Radio Dakta semakin mengokohkan dirinya sebagai radio informasi yang terpercaya di Kota Bekasi.
Perjalanan Radio Dakta diawali dari pembelian sebuah radio di Bandung bernama Radio Famor lalu dipindahkan ke Bekasi, tepatnya di Jalan KH Agus Salim nomor 77, Bekasi Timur.
"Kita juga pernah menjadi radio hiburan, radio keluarga, hingga pada akhirnya kita kembali ke khittah-nya menjadi radio informasi yang bernafaskan islam di tahun 2000-an," ujar Direktur Utama PT Radio Nada Komunikasi Utama, Andi Kosala, pada Rabu (27/3)
Menanggapi tentang tantangan di masa depan, Andi mengatakan regenerasi dan revitalisasi Radio Dakta juga harus dilakukan, salah satunya dengan mengubah format siaran.
"Jika kita perhatikan Radio Dakta juga kini sudah berubah format dengan memunculkan lebih banyak informasi dan edukasi sesuai dengan visi dan misi kami," imbuhnya.
Andi menambahkan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, Radio Dakta juga bertransformasi menyasar ke sejumlah media sosial.
"Jadi Radio Dakta kini sudah ada Facebook, Twitter, dan Instagram. Ini diperlukan dalam rangka revitalisasi program, selain juga untuk merangkul pendengar dari kalangan muda dan milenial," tutupnya.
Di usia yang ke-27 ini juga banyak harapan pendengar dan masyarakat Kota Bekasi agar Radio Dakta tetap mampu menghadirkan informasi yang mencerdaskan, serta menjadi penyambung lidah dengan pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]