View Full Version
Ahad, 28 Apr 2019

STID Mohammad Natsir Lepas 112 Da’i dan Da'iyah ke-18 Daerah

JAKARTA (voa-islam.com) – Sebanyak 112 da’i dan da’iyah Dewan Da’wah melaksanakan prosesi pelepasan di Masjid Al Furqon, Jl. Kramat Raya, 45, Jakarta Pusat, usai shalat Jumat (26/4/2019).

Da’i-‘da’i tersebut merupakan kader Dewan Da’wah yang sedang menempuh studi di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, Jakarta.

Rencananya, mereka akan diterjunkan ke 18 daerah di antaranya; Riau, Lombok, Palu/Donggala, Waringin Timur (Kalteng), Lunang (Sumbar), Jambi, Gorontalo, Baranusa (Alor), Kalimantan Timur, Manado (Sulut), Nias, Papua, Bengkulu, Lembata (NTT), Tobelo (Maluku Utara), Desa Cigeulis (Banten), Desa Banyuasih (Banten), Desa Sukameriah (Sukabumi).

Dalam pelepasan tersebut, Ketua STID M. Natsir Ustadz Dr. (Can) Dwi Budiman As-Siroji, M.Pd.I memberi sambutan dan pesan kepada para da’i selama di lapangan dakwah untuk memaksimalkan tiga hal;

Pertama, ikhlas, setan senantiasa dan tidak berhenti menggoda keimanan di dalam perjalanan dakwah sehingga keteguhan da’i untuk menjaga keikhlasan mesti diutamakan.

Kedua, serius dalam melaksanakan tugas dakwah, meski kafilah dakwah merupakan tugas praktik dakwah tapi pelaksanaannya adalah presentasi teori dan tindakan serius.

Ketiga, pra, saat dan pasca kafilah dakwah da’i harus diharapkan dapat mengambil ibrah dan pengalaman demi menghadapi tantangan dakwah di masa depan.

Di samping itu, suksesnya program kafilah dakwah dari periode sebelumnya hingga tahun merupakan atas rahmat Allah melalui uluran tangan para donatur yang istiqomah membantu dalam hal pendanaan, seperti Baituzzakah Pertamina (Bazma).

Selanjutnya, Bazma yang diwakili oleh Ketua Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina, H. Dasril Saputra di hadapan para da’i berpesan untuk menjaga tiga hal;

Pertama, menjaga semangat menuntut ilmu sebab masyarakat di lapangan dakwah membutuhkan asupan rohani sehingga da’i perlu menjaga semangat untuk terus memperkaya ilmu agama.

"Kedua, da’i mesti memiliki ketahanan fisik sebab tantangan dakwah sebab jika badan sakit akan mempengaruhi stabilitas dakwah," katanya seperti dikutip dari laman resmi dewandakwah.or.id

"Ketiga, da’i tidak hanya berceramah tapi mampu untuk memberi tauladan kepada masyarakat oleh sebab itu da’i dituntut untuk menjaga akhlak islami, akhlak menjadi cerminan kesuksesan dakwah," lanjutnya.

Adapun pelepasan da’iyah diselenggarakan di Muslimat Center Dewan Da’wah Cipayung pada hari yang sama (26/4/2019). [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version