YOGYAKARTA (voa-islam.com)—Wafatnya ratusan petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) mendapat perhatian Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Untuk mengungkap kasus tak wajar ini, Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia PP Muhammadiyah siap menjalin kerjasama denga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap persoalan bangsa dan mengingat jumlah korban yang tewas cukup besar, maka kami merasa prihatin dan tergerak untuk melakukan Mitigasi Kesehatan Petugas KPPS Pemilu 2019,” demikian salah satu poin surat Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia PP Muhammadiyah yang ditujukan kepada Ketua Bawaslu RI.
Mitigasi kesehatan ini untuk mengetahui penyebab kematian dan sakit yang dialami oleh petugas dengan menggunakan metode ilmiah, berbasis data dan serta fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Surat tertanggal 9 Mei 2019 itu diantaranya ditandatangani oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia, Busyro Muqoddas. Dalam surat itu pula dijelaskan Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia PP Muhammadiyah akan bekerjasama dengan Majelis Kesehatan Umat PP Muhammadiyah untuk mengerahkan potensi tenaga medis Muhammadiyah.
“Dengan melibatkan 103 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dan 13 Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia bermaksud menawarkan kerjasama kepada Bawaslu RI untuk bersama-sama membentuk Tim Mitigasi Kesehatan,” demikian isi surat tersebut.* [Syaf/voa-islam.com]