View Full Version
Sabtu, 18 May 2019

Imam Masjid Palestina Safari Ramadhan ke Bali Selama 20 Hari

DENPASAR (voa-islam.com)--Umat muslim di Bali mendapat kehormatan dikunjungi salah satu imam hafidz asal Palestina. Tak tanggung-tanggung selama 20 hari dari tanggal 5 hingga 25 Mei 2019. 

Umat muslim di Bali bisa merasakan tausyiah serta diimami untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid/Musholla di 9 kabupaten dan kota yang ada di Bali. Imam Palestina ini adalah Syekh Ismail Husain Umar Abu Jaudah.

Bersama Komunitas Sahabat Subuh Bali, Syekh Ismail Husain Umar Abu Jaudah mengelilingi undangan umat muslim dari satu masjid dan msuholla yang ada di Bali. Umat Muslim di Bali begitu antusias untuk datang ke lokasi Masjid dan Msuholla yang dikunjungi ulama asli Palestina ini.

Seperti yang terlihat di Masjid Baitul Makmur Jalan Gunung Merbuk No 4 Monang-Maning Denpasar pada hari Kamis (16/5/2019) usai shalat isya. Syekh Ismail Husain Umar Abu Jaudah hadir ditengah-tengah umat muslim Bali di Masjid yang jamaah shalat subuhnya terbanyak di Bali.

Ditemani seorang penerjemah bahasa ia mengucapkan ucapan terimakasih kepada umat muslim di Bali yang telah menyambutnya dengan hangat dan juga memuliakannya yang sudah datang dari Palestina

“Atas nama rakyat Palestina dan seluruh Umat Muslim di Palestina saya ucapkan terimakasih kepada saudara-saudara Muslim di Bali. Saya ucapkan terimakasih juga buat seluruh umat Muslim di Indonesia yang aktif berdonasi untuk menggalang dana kemanusiaan atas tragedi di Palestina,” ungkapnya saat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Momen yang paling ditunggu adalah shalat tarawih bersama ulama asal Negeri Para Nabi ini. Imam Hafidz Ismail Husain Umar Abu Jaudah menjadi Imam Tarawih di Masjid Baitul Makmur. Sebanyak delapan rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir ia bawakan dengan penuh khidmat.

Setiap rakaat yang dibawakan dibacakan ayat-ayat suci Al Quran dengan penuh penghayatan seakan jamaah sangat dekat dengan Masjidil Aqsha di Bumi Palestina. Merinding, kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan saat diimami shalat tarawih malam itu.

Usai shalat tarawih usai, jamaah di Masjid Baitul Makmur tak begitu saja beranjak meninggalkan masjid ini. Umat muslim di Masjid Baitul Makmur berlomba-lomba untuk menyalami dan mendekap Syekh Ismail Husain Umar Abu Jaudah. Ada rasa haru dan rindu meski tidak satu darah. Semoga Negeri Palestina bisa merdeka dari cengkraman jajahan Zionis Bangsa Israel kelak.* [Had/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version