View Full Version
Jum'at, 14 Jun 2019

Kajian Ustaz Firanda di Banda Aceh Dibubarkan Warga

BANDA ACEH (voa-islam.com)--Sejumlah warga yang menamakan diri dari kelompok Aswaja mendatangi masjid Al-Fitrah di Keutapang, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Kamis (13/6) malam. Mereka memprotes aktivitas kajian yang menghadirkan pendakwah nasional DR Firanda Andirja Abidin Lc.MA. Protes yang berujung rusuh itu berhasil dibubarkan aparat gabungan TNI/Polri.

Insiden terjadi saat Firanda Andirja baru beberapa menit menyampaikan kajian usai shalat Magrib. Sekelompok masyarakat tiba-tiba memenuhi halaman masjid.

“Tolak Wahabi, Tolak Wahabi,” terdengar teriakan beberapa warga sambil berusaha masuk ke dalam masjid berupaya membubarkan kajian.

Pantauan Kanalinspirasi.com di lokasi, protes masyarakat yang baru datang disambut perlawanan dari jamaah yang sedang mengikuti kajian. Kericuhan pun tidak dapat dihindari.

Tidak hanya sekedar berdebat sambil berteriak, beberapa warga terlihat sempat terlibat bentrok fisik dan saling dorong. Sementara jamaah perempuan berlarian ke luar pekarangan masjid seraya berteriak histeris menjauh dari kericuhan.

Kondisi semakin tidak terkendali, bahkan beberapa personil polisi yang berjaga-jaga di luar masjid tidak mampu menghalau gelombang warga yang semakin ramai.  Masyarakat masih terus berupaya masuk ke dalam masjid untuk membubarkan kajian.

Situasi baru mereda saat Kapolres Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, SH dan Dandim 0101/BS Kolonel Inf Hasandi Lubis SI, bersama sejumlah tokoh menenangkan warga.

Dari keterangan Kapolres, kejadian ini dikarenakan warga Banda Aceh belum menerima kehadiran ustadz Firanda yang disebut beraliran Wahabi, seingga terjadi protes penolakan.

“Sejak sore kita sudah mengingatkan panitia untuk tidak melaksanakan kegiatan. Tapi ustadz Firanda tetap hadir setelah magrib dan kajian tetap dipaksakan untuk dilaksanakan,” Ungkap Trisno menyesalkan sikap panitia.

Situasi di lokasi mulai tenang sekira pukul 21.10 WIB dan warga mulai meninggalkan halaman masjid. Menindaklanjuti kasus ini, Kapolres menyebut besok akan diadakan rapat koordinasi dengan Forkompinda.

“Kegiatan kajian ustadz Firanda kita minta dihentikan sementara, karena semua kegiatan ini juga tidak ada izin kepolisian,” pungkas Trisno Riyanto.*

Sumber: Kanalinspirasi.com


latestnews

View Full Version