SUMENEP (voa-islam.com)--Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Sumenep turut andil dalam penanganan korban tenggalamnya kapal pengangkut Arim Jaya yang tenggelam pada, Selasa (18/6) di Pantai Romben Barat, Dungkek, Sumenep.
Bukan ikut dalam pencarian, melainkan ‘Aisyiyah memiliki tugas khusus untuk melakukan perawatan jenazah. Pasca ditemukan dan diidentifikasi oleh Tim di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar, Sumenep, sebanyak 19 jenazah kemudian dipasarahkan ke Tim Perawatan Jenazah ‘Aisyiyah.
Perawatan yang dilakukan mulai dari memandikan, mensucikan, mengkafani yang kesemua aktifitas tersebut dilakukan di RSUD dr. H. Moh. Anwar, Sumenerp perawatan yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah hingga jenazah korban tengelamnya kapal siap diangkat, dikembalikan dan dikebumikan oleh keluarga korban.
Dipilihnya ‘Aisyiyah menjadi Tim Perawatan Jenazah karena korban yang ditampung di RSUD. Dr. H. Moh. Anwar kebanyakan anak-anak dan perempuan. Selain melakukan perawatan jenazah, Tim Perawatan Jenazah ini juga sudah terlatih dalam memberikan bimbingan ruhani.
Setelah selesai proses perawatan, jenazah kemudian disholatkan di Masjid Rumah Sakit dan bertindak sebagai Imam adalah Mohammad Yasin, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep.
Perlu diketahui, perawatan 19 jenazah yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah dimulai pada hari Selasa (18/6) mulai pukul 15.00 wib sampai jam 24.00 wib. Sementara korban lain dilakukan perawatan pada Rabu (19/6) karena baru ditemukan.*
Sumber: Muhammadiyah.or.id