JAKARTA (voa-islam.com)- Ditjen Bimas Islam Kemenag RI tengah memberi perhatian lebih untuk anak-anak muslim di Indonesia. Perhatian yang diberikan oleh Bimas Islam ke anak-anak muslim ini berupa Masjid Ramah Anak.
Penting membawa anak-anak ke masjid karena untuk pengenalan rumah ibadahnya. Sebab selama ini jika diperhatikan di antara kita kadang melarang, bahkan diusir anak-anak datang ke masjid,” demikian kata Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyan Amin, Senin (24/6/2019), di Jakarta.
Menurut Amin, perhatian ini juga diberikan agar orang tua atau pengurus masjid/musala tidak melarangnya, apalagi mengusir anak-anak yang ingin ikut ibadah salat. “Ajaklah anak-anak kita ke masjid. Kenalkan tentang masjid. Itu penting menurut saya. Ajarlah anak-anak,” tambahnya jelas.
Munculnya Masjid Ramah Anak berawal dari kondisi di atas. Di mana orang tua, bahkan pemuda/i setempat tidak lagi kuat kepeduliannya ke masjid karena kesibukkan masing-masing.
Hal demikian disebutkan oleh Amin diinisiasi oleh Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah menteri. Kemudian di-launching di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Ia katakan demikian ketika di sela-sela Pelatihan Literasi Informasi Bagi Generasi Milenial yang diadakan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.
(Robi/voa-islam.com)