View Full Version
Ahad, 07 Jul 2019

Indikasi Kezaliman Akan Berlanjut

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Barat, Buya Gusrizal Gazahar mengatakan bahwa pelaku kezaliman akan cenderung berfikir panjang untuk mempertahankan kejahatannya. Karena itu, mereka akan menghabisi bibit kebaikkan walaupun baru bertunas. 

“Ingatlah kisah Namrud dan Fir’aun yang memerintahkan pembunuhan bayi laki-laki yang baru lahir?” demikian ceritanya di akun IG pribadinya, baru-baru ini.

Sayangnya, kata beliau, ada para pejuang kebaikkan tidak sepanjang seperti mereka cara berfikirnya dan tidak semilitan itu mempertahankan misi mereka.

Mereka biarkan rumput dan hilalang menjadi semak, kemudian baru mereka heboh dan gelisah ketika binatang buas telah bersarang di dalamnya dan menangis ketika sudah ada di antara mereka yang dimangsanya.”

Atas ceritanya di atas, ia menghimbau kepada umat Islam agar jangan bersikap permisif terhadap bibit kejahatan jika tak ingin dinilai ikut bersama membesarkannya dan menjadikannya kuat.

“Wahai umat Islam! Wahai saudara-saudara yang peduli dengan nasib bangsa! Anak cucu kita, generasi mendatang yang menjadi taruhannya!”

Tiada gunanya nanti kita menangisi kelemahan diri untuk mengatasinya. “Ingatlah nasihat Umar lbn al-Khatthab ra dan beliau berkata, ‘Suatu negeri yang makmur mendekati saatnya ia dihancurkan’.”

Ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi padahal ia makmur?” Buya meneruskan bahwa Umar r.a menjawab, “Apabila orang-orang durjana lebih tinggi dari orang-orang baik dan qabilah(kaum/penduduk) negeri itu dipertuan oleh para munafik.” Perkataan Umar diriwayatkan oleh Ibnu Abi al-Dunya.

(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version