JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Ustaz Yusuf Muhammad Martak mengungkapkan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab tidak bisa pulang ke Tanah Air karena dicekal.
Hal ini disampaikan Ustaz Yusuf saat menjadi pembicara pada diskusi Gerak Kemanusiaan di Hotel Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019) malam.
“Habib Rizieq overstay masa berlaku visanya berakhir karena tidak bisa keluar (dari Arab Saudi). Habib Rizieq itu orang yang patuh hukum. Habib Rizieq itu lulusan Madinah, tidak mungkin tidak tahu peraturan Saudi,” ungkap Ustaz Yusuf.
Ustaz Yusuf menceritakan bahwa Habib Rizieq pernah berupaya untuk keluar dari Arab Saudi, namun saat di bandara ia tak bisa keluar.
“Habib itu sudah keluar dari Airport, anak istrinya semua distempel (paspornya). Habib Rizieq menyodorkan paspor, dibilang dicekal. Ditanya imigrasinya, cekal kenapa? Gak tahu, nggak jelas,” kata Ustaz Yusuf.
Menurut Ustaz Yusuf, rencana kepulangan Habib Rizieq memang sengaja ditunda-tunda oleh pihak yang merasa ketakutan. Karena ketika Habib Rizieq pulang, maka tidak mustahil ada acara kumpul temu kangen dengan jumlah jutaan umat.
“Saya tidak yakin Habib Rizieq dipulangkan sebelum pelantikan (presiden dan wakil presiden hasil Pilpres 2019). Masak Habib Rizieq pulang nggak temu kangen? Berapa? 17 juta (umat Islam bisa kumpul),” jelas Ustaz Yusuf. * [Syaf/voa-islam.com]