JAKARTA (voa-islam.com) - Anjuran untuk memasyarakatkan kembali pemakaian kebaya bagi kaum perempuan Indonesia, diapresiasi positif oleh ketua Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (AILA Indonesia), Rita Hendrawaty Soebagjo. Hanya saja pemakaian kebaya tersebut kembali ke selera individu karena setiap orang punya pilihan-pilihan terkait apa yang akan dia kenakan.
"Rasanya kebaya itu kan bentuk pakaian ya. Kembali ke masalah selera individu, orang mau memakai kebaya dan sebagainya adalah pilihan. Kita sendiri punya pilihan, ketika berpakaian dengan cara tertentu seperti apakah kita memilih gamis, kebaya dan sebagainya. Dan rasanya ketika kita memilih ini (gamis), juga bukan berarti kemudian dipertentangkan seolah-olah kita menolak budaya lokal. Toh kami pun juga ketika memilih berpakaian syar'i dengan gamis, beberapa dari kami tetap menggemari kain-kain tradisional seperti batik dan sebagainya," jelas Rita kepada voa-islam.com, Jumat kemarin, 19 Juli 2019 di Jakarta.
Bagi Rita, jangan sampai orang-orang yang mengenakan gamis dianggap sedang mempromosikan budaya-budaya luar karena dalam salah satu kampanyenya mereka yang mengkampanyekan kembali berkebaya adalah mereka menentang budaya-budaya luar (asing) lalu kemudian ingin memperkenalkan kembali budaya lokal.
Pada wacana seperti ini, menurut Rita tidak ada yang salah dan bagus-bagus saja ketika ada orang yang menghargai dan ingin mengangkat kembali budaya-budaya lokal. Tapi ada yang jauh lebih penting daripada sekedar mengangkat kembali budaya lokal seperti kebaya, yaitu bagaimana mengembalikan cara berperilaku, cara berpikir yang sebenarnya itu bagian dari kearifan lokal.
"Untuk apa kita menggembargemborkan kembali berkebaya tapi cara berpikir kita kebarat-baratan yang kemudian kita terlepas dari kearifan lokal. Dan ini jauh lebih penting yaitu bicara tentang substansi. Walaupun kami tetap menghargai pilihan mereka," ungkap Rita.
"Silahkan saja berkebaya karena ini adalah pilihan berekspresi, pilihan berpenampilan dan sebagainya. Dan bagi kami yang Muslimat jauh lebih penting kita berbicara dalam konteksnya bagaimana kemudian berpakaian ini memenuhi apa yang diperintahkan Allah yaitu menutup aurat," pungkas Rita.
Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu sekelompok perempuan mendeklarasikan "Gerakan Indonesia Berkebaya" yang menurut mereka langkah ini sebagai bagian dari mengembalikan semangat kebudayaan Indonesia dan mencintai Indonesia dengan berkebaya.[fq/voa-islam.com]