View Full Version
Selasa, 23 Jul 2019

Kalimat Tauhid: Simbol untuk Mati

JAKARTA (voa-islam.com)- Manusia adalah makhluk simbol. Kita berkomunikasi dengan simbol, berekspresi dengan simbol. Sebab simbol adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan hidup manusia.

Dulu pas masih nggak beragama, pas SD saya sering gambar simbol’ S’ di dalam kotak segilima model berlian, Superman. Atau gambar kelelawar simbol Batman, atau laba-laba simbol Spiderman. 

Agak gede, saya senang basket, pakai simbol Orlando Magic dan Chicago Bulls kemana-mana, kalau punya baju pengennya angka 23, Michael Jordan, atau 1 Anfernee Hardaway.

Pas SMA, seneng bola, baju saya ganti nomor 9 garis hitam-biru nerazzuri Intermilan, Ronaldo. Atau nomor 10 warna merah Manchester United, Beckham. 

Kita semua berekspresi lewat simbol Itu semua sebelum Muslim. Saat sudah Muslim, simbol apa yang lebih keren dari kalimat tauhid? Laa ilaaha illa Allah Muhammadur Rasulullah? Tentu ini yang paling keren. Kenapa? Sebab inilah kalimat yang bakal saya share ke orang lain, andaikan saya ditanya, "Ada pesan terakhir sebelum mati?" Yakin banget, sebab kalimat itu gue banget! Gituloh.

Apalagi kita tahu lewat hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah punya bendera hitam dan putih, yang bertuliskan kalimat tauhid diatasnya. Bangga kan.

Nah, hanya mereka yang jadikan si Abu-abu sebagai rujukan yang bilang bahwa bendera putih dan hitam bertuliskan tauhid adalah bendera HTI, bendera teroris.

Harusnya bangga kan kalau anak-anak muda malah pride angkat bendera tauhid, kok bisa-bisanya ada yang sewot. Bahkan kata menteri agama ini urusan yang dianggap serius? Lucunya negeri berflower ini. 

Perbuatan kaum Nabi Luth nggak dianggap ancaman, seks bebas dan pendangkalan akidah jalan terus. Tapi yang disalahkan malah bendera tauhid Kalau nggak bendera ini yang dibanggain, mau bangga sama apalagi? Kalau nggak Islam yang ditanam ke anak-anak muda, lalu mau apalagi? Jahil jangan diboronglah.

*Ustaz Felix Siauw on IG


latestnews

View Full Version