JAKARTA (voa-islam.com)--Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Naggulan, Kulonprogo, D.I Yogyakarta sukses meraih peringkat I pada event Pemilihan KUA Kecamatan Teladan tingkat Nasional tahun 2019. Setelah melewati dua tahap penjurian, KUA Naggulan berhasil meraih nilai tertinggi disusul kemudian KUA Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali; KUA Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Lampung; KUA Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah; KUA Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayoh Luees, Aceh; dan KUA Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Curup, Bengkulu.
Bertempat di Hotel Novotel, Jakarta, Rabu (24/7), Menteri Agama (Menag) menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai prestasi yang telah diraih para KUA Kecamatan Teladan dari 34 provinsi. Menag mengajak seluruh KUA untuk tidak berhenti melakukan terobosan dalam melaksanakan layanan publik.
“Mari kita terus berinovasi melakukan layanan. Berikan yang terbaik untuk masyarakat,” tegasnya.
Dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, Menag mengajak seluruh aparatur KUA untuk lebih banyak bersyukur dan bersabar. Menurutnya, kedua sifat tersebut akan menguatkan langkah dalam menjalankan tugas pengabdian.
“Kita harus tetap survive dengan berbagai hambatan yang ada. Bersyukur dan sabar harus hadir dalam diri kita agar mampu dan kuat menjalankan amanah,” tambahnya. Terkait pelaksanana KUA Teladan Tingkat Nasional tahun ini, Menag kembali mengajak seluruh aparatur KUA untuk meneguhkan tekad memberi inspirasi kepada yang lainnya. Para teladan yang hadir, menurutnya, adalah para duta daerah yang harus memberikan dampak terhadap perubahan di wilayahnya masing-masing.
Di tempat yang sama, Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, menyampaikan bahwa dalam kurun waktu lima tahun ini telah banyak pencapaian yang diraih KUA. Ia mengingat ketika tahun 2014 KUA mendapatkan rapor merah dari KPK. Namun, setelah melewati berbagai ujian, pihaknya bersama jajaran KUA melakukan langkah-langkah perbaikan. Hasilnya, KUA kini mendapatkan nilai terbaik dari Ombudsman RI di bidang layanan publik.
“Bahwa hari ini KUA telah banyak berubah, meski masih terdapat kelemahan. Namun sudah jauh lebih baik. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan aktif,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan KUA Teladan tahun ini, Amin menjelaskan bahwa even ini dikemas dalam bentuk yang lebih transparan. Hal ini ditandai dengan diharuskannya setiap peserta membuat video profil KUA yang di-upload di channel YouTube. Sehingga masing-masing provinsi dapat melihat profil KUA lainnya.
Kemeriahan malam penganugerahan KUA Teladan juga disemarakkan oleh grup sholawat Aleehya, para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan para pejabat di lingkungan Kementerian Agama. Selain medali dan piala, para juara juga diberikan uang pembinaan dengan jumlah yang variatif.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]