BANDUNG (voa-islam.com) - Khodim Majelis & Ponpes Tahfidz Qur'an (PPTQ) Al-Bayan Harits Abu Ulya menanggapi kasus Da'i asal Riau Ustadz Abdul Somad yang dilaporkan karena dinilai melakukan pelecehan agama.
"Umat Islam akan berterima kasih kepada yang melaporkan atau siapapun yang mencoba mendzalimi para ulamanya. Justru karenanya umat bangkit rasa ukhuwahnya, rasa empatinya dan bangkit juga pembelaannya," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada voa-islam.com, Selasa (20/08) kemarin.
"Karena inilah salah satu kewajiban takdzim umat yang semestinya tumbuh untuk para ulama," lanjutnya.
Tidak peduli siapapun pihak yang mencoba mendzalimi ulama, kata Harits umat akan berdiri dalam satu barisan untuk melawan.
"Terlepas apakah upaya kriminalisasi ulama itu by design demi kepentingan politik tertentu atau semisalnya, tetap saja hal tersebut akan memantik ghiroh umat menggeliat," ujarnya.
Ia berharap keadilan masih ada di negeri NKRI tercinta. Banyak negara terkoyak oleh konflik yang di picu oleh hilangnya rasa keadilan dalam hidup mereka.
"Demikianpun di Indonesia, jika umat Islam yang notabene mayoritas tapi jika terus dalam kubangan tirani minoritas maka ini seperti bom waktu," ungkapnya.
"Karena sungguh umat Islam masih punya marwah dan harga diri, karena masih sanggup untuk melawan dan punya energi besar untuk bangkit menumbangkan ketidak adilan!" pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]