JAKARTA (voa-islam.com)--Pluralisme adalah salah satu ideologi yang diperangi oleh #IndonesiaTanpaJIL (ITJ), karena propagandanya yang memaksa semua agama harus dianggap benar. Salah satu efek negatifnya terlihat dalam kasus yang tengah dihadapi oleh salah seorang ulama dari tanah air, Ustadz Abdul Somad.
Dalam sebuah kajian, Ustadz yang biasa dikenal di dunia maya dengan sebutan UAS, menjawab sebuah pertanyaan dari salah seorang jamaah yang hadir. Pada kajian yang merupakan forum tertutup tersebut, beberapa poin yang disampaikan oleh UAS dianggap sebagai sebuah tindak penistaan agama yang layak untuk dikriminalisasi.
Menurut pandangan ITJ, melalui salah seorang pengurusnya, Gatot Prasetyo, UAS tidak menista agama. "Apa yang disampaikan oleh UAS merupakan jawaban dari sebuah pertanyaan yang disampaikan dalam forum tertutup antar umat Islam di sebuah masjid," ungkap Gatot.
Melihat kondisi yang terjadi, ITJ memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam mendukung UAS. Hal itu dilakukan dengan mengkampanyekan tagar #KamiBersamaUAS di media sosial sambil memantau perkembangan kasusnya dan menunggu komando para ulama.
"ITJ berharap pihak keamanan terkait dapat bersikap adil dalam kasus ini," tandas Gatot.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]