View Full Version
Ahad, 08 Sep 2019

Sang Kakak Bersyahadat, Ustaz Felix Siauw Merasa Ditegur Allah

JAKARTA (voa-islam.com)—Ustaz Felix Siauw tak menyangka jika sang kakak Freddy Siauw yang selama ini dibenci justru memutuskan masuk Islam dan bersyahadat pada Sabtu (7/9/2019). Sang kakak dibenci karena dia kerap melakukan intimidasi, berkelahi, bahkan teror fisik kepada Ustaz Felix.

Ustaz Felix tak sedikit pun terbesit harapan kepada sang kakak mengikuti jejak langkahnya memeluk Islam. Bahkan dalam doa-doanya Ustaz Felix tak pernah menyertakan nama sang kakak.

“Karenanya, tak sekalipun terucap doa saya baginya. Bagi saya dia berubah itu perkara mustahil. Lebih tepatnya, saya tak rela dia berubah, dia fix jahat,” kata Ustaz Felix dalam Fanpage Facebook miliknya, Sabtu (7/9/2019).

Justru yang selama ini ia doakan untuk mendapat hidayah adalah kedua orangtuanya. Namun hingga kini hidayah belum sampai kepada mereka berdua.

“Itu cara Allah menegur hamba-Nya. Yang paling bayak berjasa dalam hidup adalah ayah saya. Rumah, mobil, modal usaha, listrik air, sampai umrah digratiskan ayah saya. Semua doa untuk ayah dan ibu, agar mereka beroleh hidayah, agar mereka dimudahkan dalam memeluk Islam. Tak pernah untuknya, tak ada doa baginya, bahkan sekalipun,” ungkap Ustaz Felix.

Berikut catatan lengkap Ustaz Felix Siauw.

 

Pelukan Pertama

Ini adalah orang yang paling saya benci dalam hidup. Sebab trauma masa lalu, saya tak pernah bisa memaafkan dia, kecuali dalam mimpi yang disitu saya sedang sekarat.

Saya tahu kakak adik biasa bertengkar, tapi kami lebih dari biasa. Sedari kecil, intimidasi, hinaan, bahkan pukulan sudah saya terima, kakak rasa arch-enemy.

Sampai 2 tahun lalu, di WA masih ada saling ancam jiwa antara kita, tak usah hitung maki dan caci, terlalu banyak. Sudahlah berbeda keyakinan, kita ibarat langit bumi.

Karenanya, tak sekalipun terucap doa saya baginya. Bagi saya dia berubah itu perkara mustahil. Lebih tepatnya, saya tak rela dia berubah, dia fix jahat.

Itu cara Allah menegur hamba-Nya. Yang paling bayak berjasa dalam hidup adalah ayah saya. Rumah, mobil, modal usaha, listrik air, sampai umrah digratiskan ayah saya.

Semua doa untuk ayah dan ibu, agar mereka beroleh hidayah, agar mereka dimudahkan dalam memeluk Islam. Tak pernah untuknya, tak ada doa baginya, bahkan sekalipun.

Tapi itulah, "Allah memberi hidayah pada yang dikehendaki-Nya, dan Dia tahu siapa yang lebih layak mendapatkan itu", orang yang paling saya benci itu bersyahadat.

Ini pelukan pertama dalam 35 tahun hidup saya, doa pertama saya baginya, airmata pertama saya karenanya. Sekarang, ia salah satu yang paling saya cintai.

Doakan dia, namanya Freddy Siauw, semoga tetap istiqamah di gelombang ujian barunya. Tak ada kekuatan selain Allah, semoga Allah bimbing dia senantiasa.

Makasih pada temen-temen @kajianmusawarah, dan semua yang mendoakan. Terkhusus gurunda @adihidayatofficial, terimakasih atas bimbingannya tadi.

 

*[Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version