JAKARTA (voa-islam.com)—Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Nasyiatul ‘Aisyiyah menjadi garda terdepan menghadapi tantangan perubahan. Hal ini disampaikan Anies, saat menjadi pembicara kunci pada Resepsi Milad ke-91 Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah di Uhamka Kebayoran, Jumat (13/9).
“Umat Islam sering mengalami kegagalan bukan karena tidak mampu, tapi karena tidak dapat mengantisipasi perubahan yang terjadi sangat cepat. Saya harap Nasyiatul ‘Aisyiyah dapat membuat diskusi-diskusi yang serius terhadap berbagai potensi perubahan ke depan, menjadi garda terdepan dari aspek ekonomi, sosial sampai penggunaan teknologi. Sebab jika tidak kita antisipasi, kita akan mengalami kegagalan lagi,” ujar Anies seperti dikutip dari Muhammadiyah.or.id.
Anies mengungkapkan peran perempuan dalam pembangunan negeri. “Perlu perubahan mindset dan kita ingin teman semua mendorong dalam bentuk praktis. Investasi pengembangan sumber daya manusia besar dampaknya. Bila kaum perempuannya maju maka insya Allah kita menjadi bangsa yang maju. Saya berharap konsep yang didorong adalah perempuan untuk negeri, bukan perempuan secara pribadi saja karena implikasinya kepada anak-anak, lingkungan, dan keluarga,” imbuh Anies.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas berpesan diusianya ke 91, Nasyiatul ‘Aisyiyah agar memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
“Jangan terlalu sibuk bicara tentang masa lalu, tapi bicaralah masa depan karena tantangan yang kita hadapi ke depan luar biasa beratnya. Dunia ini dinamis sekali, 91 tahun cepat luar biasa. Kita harus bisa mengantisipasi ini dan menurut saya peran perempuan sangat dibutuhkan karena mereka lebih sentral daripada laki-laki,” ujar Anwar Abbas.* [Syaf/voa-islam.com]