MALANG (voa-islam.com)--Madrasah Diniyah Ar-Rohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang menggelar 'Ujian Terbuka Marhalah III Tahfizh' di Aula Khadim, Sabtu (2/10).
Kepala Madrasah Diniyah Ar-Rohmah Putri, Alimin Muhtar, mengatakan bahwa Ujian Terbuka ini merupakan puncak dari rangkaian ujian yang diikuti para santri sejak sepekan sebelumnya.
"Mereka telah melalui munaqosyah. Di hadapan para ustadzah seluruh hafalannya disetorkan dan diuji dengan soal lebih banyak," ujarnya.
Ustadz Alimin, demikian akrab dipanggil menambahkan, selain sebagai laporan kepada orang tua dan masyarakat, Ujian Terbuka tersebut dalam rangka Tahadduts bin ni’mah. Berbagi kebahagian atas tuntasnya para santri menyelesaikan 10 juz target hafalannya.
Ia pun berharap, hafalan yang dimilikinya itu menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka. Selain terus menjaga dan mengamalkannya, diharapkan pula hafalannya berlanjut hingga 30 juz. Sebab generasi yang menghafal Al-Qur'an saat ini sangatlah langka.
Ujian Terbuka yang ke-10 kalinya ini diikuti 42 santri tahfizh kelas 9 SMP. Materi ujiannya meliputi ; tahfizh Qur'an, hafalan hadits Arbain Nawawi dan ghoribul Qur'an.
Setiap santri itu diuji oleh orangtuanya masing-masing. Para orangtua tersebut memilihkan sendiri soal dan membacakan untuk putrinya. Usai dibacakan pertanyaan itu , mereka lantas menjawabnya.
Meskipun demikian, prosesi Ujian Terbuka itu bukanlah perkara mudah. Bahkan bagi mereka terasa lebih berat dibandingkan mengikuti Ujian Nasional.
Bila Ujian Nasional hanya berhadapan dengan layar komputer, di Ujian Terbuka tersebut mereka menghadapi banyak orang. Tidak hanya teman dan para ustadzah, juga ada orang tua masing-masing dan berbagai tamu yang hadir.
Dimulai pukul 07.30 WIB, prosesi Ujian Terbuka tersebut berlangsung penuh khidmat dan syahdu hingga berakhir pukul 11.30 WIB.* [Hery/Syaf/voa-islam.com]