SOLO (voa-islam.com)—Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mengatakan Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq dalam ceramahnya yang beredar di media sosial telah mengolok-olok Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
“Gus Muwafiq dalam ceramahnya tersebut diduga kuat telah merendahkan pribadi Rasul yang mulia, dengan bahasa yang jauh dari adab, jauh dari penghormatan dan penuh dengan kesan olok-olok,” kata Ketua Divisi Advokasi DSKS Ahmad Sigid kepada Voa Islam, Sabtu (7/12/2019).
Sigid mengungkapkan, meski pun maksudnya bercanda, namun pernyataan Gus Muwafiq tersebut merupakan perbuatan tercela.
“Bercanda ataupun tidak dalam hal mengolok- olok Allah SWT, termasuk kalam/ayat-Nya dan Rasulullaah SAW, termasuk sabdanya, adalah perbuatan sangat tercela dan bisa menjadikan pelakunya, apabila dia muslim, menjadi murtad,” ungkap Sigid.
Sigid meminta agar Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas yang menaungi Gus Muwafiq bersikap adil dalam menyikapi persoalan ini.
“NU sebagai wadah organisasi Islam terbesar di indonesia, dimana Gus Muwafiq banyak berkiprah di dalamnya, diharapkan bisa mengambil sikap tegas, adil, penuh tanggung jawab dalam menyikapi perkataan Gus Muwafiq yang telah membuat kaum muslimin tersinggung dan tersakiti,” jelas Sigid.
Seperti diketahui, Gus Muwafiq dilaporkan sejumlah pihak menyusul viral video ceramah dirinya. Dalam video itu, Gus Muwafiq menyebut Nabi Muhammad pada masa kecil itu ingusan (rembes) dan dekil. Kemudian, ia menyebutkan jika pada masa kecil ada buah jambu, Muhammad pun ikut mencuri jambu.* [Syaf/voa-islam.com]