View Full Version
Jum'at, 20 Dec 2019

China Blokir Oezil dan Arsenal, Wasekjen MUI: Negara seperti Itu Mau Dipercaya Hormati HAM?

JAKARTA (voa-islam.com)—Buntut pernyataan Mesut Oezil soal Muslim Uighur, nama Oezil pun dihapus dari mesin-mesin pencari di Negeri Tirai Bambu. Tak hanya itu siaran sepakbola klub Arsenal, tempat Oezil bermain pun turut diblokir China.

Aksi blokir Oezil dan Arsenal di negeri komunis itu mendapat perhatian Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Tengku Zulkarnain.

Kyai Tengku Zulkarnain menyayangkan sikap berlebihan China dalam merespon pernyaat Oezil.

“Gara gara mentwuit sebuah pembelaan atas Uyghur, nama Oziel dihapuskan dari mesin-mesin olahraga. Negara seperti itu mau dipercaya punya demokrasi dan menghormati manusia dan Hak Asasi Manusia? Heran masih banyak yang matanya tertutup. Bahkan ulama ada yang hatinya tertutup?” ujar Kyai Tengku Zulkarnain pada akun twitternya, Kamis (19/12/2019).

Seperti diketahui, publik dunia digegerkan oleh pernyataan Oziel yang mengunggah foto di Instagram menjelang laga antara Arsenal dan Manchester City, Minggu (15/12/2019). Oezil menyoroti isu muslim Uighur yang diklaimnya berada di kamp konsentrasi di Xinjiang.

"[Di China] Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah Islam, madrasah dilarang, cendekiawan agama satu per satu dibunuh. Terlepas dari semua itu, muslim tetap diam. Suara mereka tak terdengar," demikian bunyi tulisan dalam unggahan Instagram Oezil, yang memang seorang muslim.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version