JAKARTA (voa-islam.com)--Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah mengatakan Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat industri halal dunia. Pada dasarnya, Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain yang juga berambisi menjadi pusat industri halal dunia.
Namun, karena tidak ada pencatatan ekspor-impor produk halal dengan baik, maka terkesan Indonesia kalah dengan negara-negara lain, seperti Thailand atau Malaysia.
Sementara negara lain, jelas Ikhsan, sudah mempunyai lembaga otoritas yang mengintegrasikan industri halal baik dari sisi keuangan maupun industrinya.
"Inilah yang menjadi tantangan ke depan bagaimana manajemen pemerintah Indonesia untuk industri halal. Ini harus ditangani dengan baik sehingga keluar masuk barang yang berkaitan dengan industri halal tertata dengan baik," kata Ikhsan pada diskusi “Menjadikan Indonesia sebagai Negara Utama dalam Industri Halal Dunia” yang diselenggarakan IHW di Morrissey Hotel, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).
Menurut Ikhsan, pencatatan data ekspor impor produk halal ini penting dilakukan pemerintah guna menuju Indonesia menjadi pusat industri halal dunia. "Ini waktunya Indonesia masuk ke arah sana menjadi negara utama industri halal dengan industrinya halalnya berkembang, keuangan syariahnya berkembang, tetapi pencatatan lebih penting," ujar Ikhsan.* [Syaf/voa-islam.com]