DEPOK (voa-islam.com)--Selasa (21/1/2020) malam, Aliansi Cerahkan Negeri (ACN) melakukan pertemuan dengan komunitas muslim di Depok. Pertemuan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya isu LGBT di Depok yang mencuat akhir-akhir ini, seperti kasus Raynhard Sinaga dan kasus pengecaman walikota Depok oleh Komnas HAM. Sehingga ACN, komunitas pemuda dan organisasi masyarakat muslim di Depok sepakat bersatu untuk mendukung dan bersinergi dalam gerakan penolakan LGBT di Depok.
Pertemuan yang berlangsung di sebuah kafe di Beji tersebut dihadiri oleh beberapa komunitas pemuda dan organisasi masyarakat seperti Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Depok, Solidaritas Peduli Jilbab (SPJ) Depok, Kesatuan Pelajar Muslim Depok (KPMD), Garda Pembela Umat dan Bangsa (GARUDA), Dongeng Lagi Dong, Depok Nation, dan beberapa komunitas lainnya.
Erik, Koordinator ACN yang memimpin pertemuan tersebut mengatakan bahwa penting sekali melakukan pencerdasan kepada masyarakat di Depok terkait LGBT dan bagaimana penanganannya bila ada anggota keluarga dan masyarakat yang mengalami penyakit tersebut. Pencerdasan ini juga bersifat mencegah terjadinya kebingungan di tengah masyarakat dikarenakan banyak sekali informasi yang mengatakan bahawa LGBT adalah sesuatu hal yang normal dan wajar terjadi.
“Seperti kasus intervensi Komnas HAM kepada walikota Depok, kita sebagai masyarakat Depok harus mendukung pemerintah Kota Depok agar penertiban LGBT tetap dilakukan, tidak dilemahkan dan diintervensi oleh aktivis dan LSM pro LGBT di dalam maupun di luar negeri. Hal yang juga menjadi kekhawatiran kami bila masyarakat Depok tidak menunjukkan dukungannya kepada walikota Depok, maka hal ini akan dimanfaatkan oleh aktivis atau LSM pro LGBT untuk mengintervensi peraturan tersebut,” jelas Erik ketika ditanya mengenai tujuan pencerdasan yang akan dilakukan kepada masyarakat Depok.
Pertemuan malam itu membahas beberapa hal yaitu keinginan komunitas untuk menjadikan penolakan LGBT sebagai isu nasional dan membicarakan strategi awal gerakan agar lebih terencana, strategis dan terstruktur dari kalangan grassroot, pelajar, mahasiswa, dan pendekatan ke Pemkot, DPRD dan MUI Depok.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]