JAKARTA (voa-islam.com)--Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) mengecam pelaku perusakan sebuah mushala di Perum Agape, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara, pada Rabu (29/1/2020).
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP BKPRMI, Said Aldi Al Idrus dalam keterangannya, Kamis (30/1/2020).
Menurut Said, pelaku aksi anarkis tersebut harus ditindak tegas lantaran sudah mengganggu kenyamanan beribadah umat muslim di kawasan tersebut.
“Gerakkan ini layaknya gerakan komunis yang membabi buta. Untuk itu, DPP BKPRMI meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas pelakunya, karena selama ini Umat Islam sangat menghargai toleransi antar ummat beragama,” kata Said yang didampingi sekjend Drs H Ahmad Rizkon wasekjend Abd Rahman, Dr Ali Iskandar Komandan Nasional Brigade Masjid.
Sebelumnya, sekitar pukul 17.48 Wita, kurang lebih 50 orang megatasnamakan ormas Waraney dari desa tumaluntung yang dipimpin oleh Novita Malonda melaksanakan perusakan Mushala Al - Hidayah Perum Agape Desa Tumaluntung, Kec. Kauditan, Kab. Minut.
Said mengimbau kepada ummat Islam dimana saja berada untuk tidak terpancing dengan situasi ini. Ia meminta umat Islam mempercayakan kepada aparat keamanan yakni Polri untuk menyelesaikan masalah ini.
”Mari kita bersama-sama menjaga Sulut ini untuk tetap aman dan damai dalam keberagaman, jangan hanya karena ulah beberapa orang kemudian dapat merusak kebersamaan yang selama ini terjaga dengan baik,” pesannya.
DPP BKPRMI Berpesan kepada ummat Islam di Minut untuk menguatkan silaturahim dan persatuan.*[Ril/Syaf/voa-islam.com]