SOLO (voa-islam.com)—Wabah virus corona yang terjadi di wilayah China membuat kekhawatiran masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Sebagai upaya pencegahan, pada Jumat (31/1/2020), Masyarakat Pecinta Bendera Tauhid (Martabat) mendatangi Kantor Imigrasi Kelas 1 Surakarta untuk menyampaikan beberapa hal.
Pengurus Martabat diterima langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Surakarta Said Ismail. Kepada Said, perwakilan Martabat menyerahkan lembaran pernyataan sikap yang juga ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan PT Angkasa Pura Adi Sumarmo Solo.
Pada poin pertama pernyataan sikap yang Pimpinan Presidium Martabat Muhammad Abdullah itu, pemerintah diminta melakukan pencegahan dini terhadap barang dan orang yang berpotensi menularkan virus corona.
Poin kedua, pemerintah diminta untuk stop impor barang dan segala sesuatu yang berasal dari China. Ketiga, pemerintah diminta melakukan deteksi semua penumpang yang berasal dari China baik di bandara maupun pelabuhan.
Pada poin keempat, pemerintah diminta melakukan pelarangan sementara terhadap turis yang berasal dari China.
“Mendeportasi warga negara asing yang terindikasi terjangkit virus corona, khususnya dari warga negara China,” tulis pada poin kelima.
Poin keenam, pemerintah diminta menetapkan travel warning warga negara Indonesia untuk tujuan ke China. Ketujuh, pemerintah diharapkan melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia di negara lain khususnya di China
Kedelapan, pemerintah diharapkan melakukan tindakan medis secara cepat dan tepat untuk pasien warga negara Indonesia yang diduga terjangkit virus corona. Kemudian poin terakhir, pemerintah diminta membentuk satgas khusus tangkal virus corona ditiap tiap kota/kabupaten.* [Syaf/voa-islam.com]