MEDAN (voa-islam.com)--Sebanyak 30 da'i dan daiyah Sumatera Utara (Sumut), ikuti pelatihan menulis di Medan, Kamis (6/2). Pelatihan bertajuk half-day course - writing and reporting for dakwah, itu diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ar Raudlatul Hasanah, Medan Tuntungan.
Peserta berasal dari mahasiswa STIT Ar Raudlatul Hasanah, Pengurus Lembaga Amil Zakat Sumut, dan da'i Sinabung Kab Karo.
Acara dipandu MC Novi, mahasiswi STIT Ar Raudlatul Hasanah yang bicara dalam Bahasa Inggris fasih.
Dalam sambutannya, Ketua Badan Wakaf Yayasan Ar Raudlatul Hasanah, Ustadz Ilyas Tarigan, mengatakan, para da'i harus meningkatkan kapasitas diri sehingga kerja dakwahnya lebih berkualitas. Termasuk kemampuan untuk menulis laporan yang baik.
Nurbowo, narasumber dari Dewan Dakwah Pusat, mengawali materinya dengan motivasi menulis.
''Sebagaimana aktivitas hidup yang lainnya, menulis diniatkan untuk ibadah, dengan orientasi masuk surga,'' kata penulis sejumlah buku ini.
Ia menambahkan, akhirat harus diperjuangkan, tapi jangan tinggalkan dunia.
''Jadi sah-sah saja kalau Antum menulis dengan niat lillahi ta'ala dan target mendapatkan honor (imbalan), kepuasan batin, legitimasi sosial, dan otoritas profesional,'' terang narasumber.
Materi selanjutnya adalah peta media mainstream dan alternatif (media muslim serta medsos), dasar jurnalistik, dan teknik menulis.
Setelahnya, para peserta praktik menulis laporan kegiatan dakwah.
Di akhir acara, narasumber memberikan form liputan event sebagai panduan da'i dalam menyusun laporan.
Tindaklanjutnya, peserta membuat grup WhatsApp Belajar Menulis dengan fasilitator Nurbowo.
''Alhamdulillah, acara ini sangat bermanfaat bagi kami,'' ujar Ilham Safawi, da'i Sinabung.
Menurut Dara, staf LAZ, materi kursus ini memberikan panduan konkret bagi kerjanya di lapangan. (Laporan kompilasi sejumlah da'i Sumut).* [Ril/Syaf/voa-islam.com]