JAKARTA (voa-islam.com)—Pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang menyebutkan agama musuh terbesar Pancasila terus mendapat kritik. Kali ini kritik datang dari Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
Dalam pernyataan sikap yang diterima Voa Islam, Sabtu (15/2/2020) Ketua Umum MIUMI Hamid Fahmy Zarkasyi mengungkapkan pernyataan Yudian tidak bertanggungjawab dan berbahaya.
“Pernyataan yang disampaikan Prof. Yudian Wahyudi, terutama dalam posisinya sebagai Kepala BPIP, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Guru Besar Studi Islam, adalah pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan membahayakan,” ungkap Hamid.
Menurut Hamid, pernyataan Kepala BPIP tidak bertanggungjawab dan berbahaya karena tidak sesuai dengan nilai historis dan filosofis Pancasila. Kemudian, berpotensi memecah belah persatuan bangsa akibat mempertentangkan agama dan Pancasila.
“Dapat memberikan legitimasi kepada Kelompok ekstrimis, baik agama maupun sekuler, yang berpandangan Pancasila bertentangan dengan agama. Merusak citra lembaga BPIP yang misinya adalah memperkuat ketahanan nasional,” jelas Hamid.
MIUMI mendukung pihak-pihak yang melaporkan Yudian Wahyudi ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum karena telah memenuhi unsur-unsur pidana panistaan agama dan membahayakan ketahanan negara.
Selanjutnya, MIUMI juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali jabatan Yudian Wahyudi sebagai kepala BPIP dan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.* [Syaf/voa-islam.com]