JAKARTA (voa-islam.com)--Indonesia sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia dan menjadi pasar terbesar sektor halal. Oleh karena itu, Indonesia memiliki posisi yang baik untuk menjadi pusat produk halal di Asia Tenggara bahkan dunia. Dan menlelang bulan suci Ramadhan tahun 2020 / 1441 H, akan kembali digelar Halal Indonesia Expo (HIEX) 2020 di Hall A dan Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada tanggal 9-12 April 2020.
“Setelah sukses pada edisi pegtama (2019), Halal Indonesia Expo (HIEX) 20i20 kembali hadir. HIEX adalah pameran dagang dan konsumen industri halal tahunan terbesar di Indonesia yang di-host dan didukung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) – Kementerian Agama, Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang pada penyelenggaraan pertama juga aktif memberikan edukasi tentang halal dan konsep keuangan syariah di Indonesia,” ujar Satrio Sakka, Project Manager PT. Wahyu Promo Citra, The 2nd HIEX 2020.
Satrio menambahkan, penyelenggaraan HIEX juga didukung oleh komunitas-komunitas syariah seperti Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Chef Halal Indonesia (CHI), Halal Travel Konsorsium Indonesia (HTKI) yang juga menyelenggarakan acara-acara bersifat edukatif, dan SafdahTV sebagai event partner.
Dikatakannya, The 2nd HIEX 2020 terintegrasi dengan 11 tema, diantaranya, Halal F & B, Halal Travel & Tourism, Kosmetik dan Obat Halal, Fashion/Busana Muslim, Pendidikan Islam, Keuangan Syariah, Properti Syariah, Produk Pertanian & Perkebunan, Produk Organik, dan Produk Ramah Lingkungan.
Dalam penyelenggaraan HIEX tahun 2019, lanjut Satrio, lebih dari 30.000 pengunjung datang menghadiri pameran tersebut dan diikuti oleh lebih dari 140 peserta dalam dan luar negeri. Dan pada penyelenggaraan The 2nd HIEX 2020 akan diselenggarakan di atas lahan seluas 20.000 M2 yang Insya Allah akan dikunjungi oleh 50.000 pengunjung selama 4 hari. “The 2nd HIEX 2020 akan hadir untuk mempromosikan industri halal Indonesia yang memiliki potensi sangat besar dan semakin berkembang,” imbuhnya.
The 2nd HIEX 2020 diselenggarakan bersamaan dengan The 20th Agro Food Expo 2020 dan The 18th Gebyar Wisata Nusantara (GWN) 2020. The 20th Agro Food Expo 2020 menampilkan beragam produk Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Makanan Olahan serta Teknologi Pertanian. Sedangkan untuk penyelenggaraan pameran 18th Gebyar Wisata Nusantara (GWN) 2020, akan menghadirkan 500 objek wisata dari seluruh Indonesia. GWN adalah pameran pariwisata terbesar yang khusus mempromosikan objek wisata dalam negeri serta telah diselenggarakan sejak 2003 atas dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Beberapa program acara menarik yang diadakan selama pameran berlangsung diantaranya : SEMINAR & WORKSHOP,DAUROH / KAJIAN ISLAM / SEMINAR ILMIYAH,NATURAL HEALTH TALK, HALAL CULINARY FESTIVAL, COOKING & BAKING LIVE SHOW, FOOD TALK & SHARING SESSIOn, MENU INSPIRASI RAMADHAN,BUSINESS FORUM,SKILL FOR ENTERPRENEUR , BUYERS MEET SELLERS,INDOOR & OUTDOOR ACTIVITY,RUNNING & CYCLING, BAREBOW ARCHERY CHAMPIONSHIP, ‘HALAL’ couching clinic yang akan bersifat komunikatif, informatif dan edukatif yang akan melibatkan BPJPH - Kemenag dan institusi pendukung seperti KNKS, MES, CHI, dan HTK Indonesia.
Indonesia Masuk 5 Besar
Sementara itu, Ni Putu Desinthya, Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Syariah dan Industri Halal KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah), mendukung pelaksanaan The 2nd HIEX 2020. Wanita yang akrab di sapa Dita ini mengatakan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan 85 persen dari jumlah populasi serta menyumbang 11 persen dari total muslim di seluruh dunia, saat ini hanya dapat bertengger di peringkat 10 sebagai negara produsen produk halal dunia meskipun pada thn 2019 naik di peringkat ke 5.
“The State of the Global Islamic Economy Report 2018-2019 mencatat besaran total pengeluaran belanja masyarakat Muslim dunia pada 2017 di berbagai sektor halal, seperti makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik halal, busana halal, wisata halal, media dan hiburan halal, dan keuangan syariah mencapai USD 2,1 triliun dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga USD 3 triliun pada 2023,” paparnya.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]