JAKARTA (voa-islam.com)—Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain mengungkapkan seorang pemimpin muslim tidak diperbolehkan percaya klenik.
Pernyataan Kyai Tengku Zulkarnain ini dinilai warganet menyindir Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang melarang Jokowi berkunjung ke Kediri karena mitos dapat dilengserkan. Pramono mencontohkan peristiwa yang terjadi pada Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang lengser pasca ke Kediri.
Dikatakan Kyai Tengku, seorang muslim yang mempercayai tukang ramal maka tidak diterima amal ibadahnya.
“Pemimpin beragama Islam itu tidak boleh percaya klenik. Apalagi ucapan tukang ramal (kahin). Tidak diterima amal ibadah 40 hari jika percaya satu saja perkataan peramal/dukun. Apalagi banyak?,” ungkap Kyai Tengku Zulkarnain seperti dikutip Voa Islam dari akun twitternya, Senin (17/2/2020).
Kyai Tengku Zulkarnain merasa heran, pada era teknologi canggih seperti sekaran ini masih ada orang yang percaya klenik.
“Masak zaman teknologi 5.0, masih ada orang besar yang percaya klenik? Oala,” tegas Kyai Tengku Zulkarnain.* [Syaf/voa-islam.com]