ACEH (voa-islam.com) - Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh Muhammad Yusran Hadi memberikan komentar terkait pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian yang menyebut agama musuh terbesar pancasila.
Menurut Yusran pernyataan Yudian, pertama, telah melecehkan agama, menyakiti umat beragama, khususnya umat Islam, serta membuat kegaduhan dan memecah belah bangsa. Ini jelas tindak pidana penodaan agama dan ujaran kebencian dan permusuhan.
"Yang kedua, pernyataan Kepala BPIP yang baru dilantik ini menunjukkan bahwa dia tidak paham agama, pancasila dan sejarah. Selain itu, menunjukkan pemikirannya terindikasi paham liberal, sekuler, islamophobia dan anti agama (komunis). Ini sangat berbahaya terhadap agama dan negara," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi Voa Islam, Ahad (15/02).
"Ketiga, pernyataannya yang mempertentangkan agama dengan pancasila itu ngawur dan menyesatkan. Tidak berdasarkan ilmu, logika sehat dan fakta. Padahal, agama dan pancasila tidak bertentangan," tambahnya.
Justru pancasila, menurut alumni Universitas Madinah ini, merujuk dan mengikuti agama. Pancasila bersumber dari agama. Maka, keduanya tidak bertentangan dan tidak bisa dipertentangkan.
"Maka mempertentangkan agama dan pancasila itu ciri paham komunis. Paham ini tidak mengakui agama, bahkan anti dan memusuhi agama khususnya Islam. Maka paham ini bertentangan dengan pancasila yang mengakui agama, menegaskan kewajiban beragama dan menjamin kebebasan beragama," jelasnya. [syahid/voa-islam.com]