View Full Version
Senin, 24 Feb 2020

Klinik Sehat Gelar Pelatihan 'Menjadi Dokter di Rumah Sendiri'

JAKARTA (voa-islam.com)—Klinik Sehat menggelar pelatihan Menjadi Dokter di Rumah Sendiri (MDDS), Ahad (23/2/2020). Acara yang digelar di Gedung Dakwah Forsimpta, Bintaro, Jakarta Selatan ini diikuti 30 peserta yang berasal dari Jabodetabek.

Para peserta terlihat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh Dokter Agus Rahmadi dan Dokter Zia Ul Haq. Pada sesi pertama, Dokter Agus menyampaikan materi kegawatdaruratan.

Kepada peserta, Dokter Agus memberikan langkah-langkah yang dapat dilakukan manakala terjadi gawat darurat. Misalnya mimisan, kaki terkena paku, anak yang mengalami demam tinggi, dan lain sebagainya.

Sementara Dokter Zia Ul Haq menyampaikan materi thibbun nabawi. Diungkapkan Dokter Zia, banyak keseharian Rasul yang sederhana bisa menjadi sumber dari pengobatan. Misalnya murah senyum. Kebiasaan Rasul ini ternyata bisa mencegah penyakit sakit kepala, migran, vertigo, dan lainnya.

Kemudian kebiasaan minum madu serta obat herbal lainnya juga hal sering dilakukan Rasulullah. Untuk itu, Dokter Zia menyarankan agar para peserta mengikuti kebiasaan Rasulullah. “Disamping mengikuti sunnah Rasul, kita dapat merasakan manfaatnya pula. Ikutilah kebiasaan Rasul dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkap Dokter Zia.

Ustaz Anwari, selaku panita pelaksana mengatakan Pelatihan MDDS ini rutin digelar Klinik Sehat. Pelatihan ini sebagai upaya memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara islami dan alami.

Setelah mengikuti pelatihan ini, jelas Ustaz Anwari, para peserta secara otomatis bergabung bersama Komunitas Sahabat Sehat. “Bergabung bersama Komunitas Sahabat Sehat ini banyak manfaat yang didapat. Misalnya konsultasi kesehatan langsung dengan tim dokter Klinik Sehat,” ujar Ustaz Anwari.

Yunita, salah seorang peserta bersyukur telah mengikuti pelatihan MDDS. “Banyak ilmu yang saya dapat, tentang herbal, tentang  pengobatan cara thibbun nabawi. Sehingga ketika kita sakit, kita dapat berobat sendiri di rumah.  Kita bisa menjadi dokter di rumah sendiri, buat keluarga kita, buat anak, bahkan untuk tetangga,” kata Yunita.

Hal yang sama juga diungkap peserta lainnya, Nurrokhman. “Saya yakin ilmu yang saya dapat ini bermanfaat untuk banyak orang. Saya berharap Komunitas Sahabat Sehat terus berkembang, dan dapat membawa masyarakat Indonesia sehat semuanya,” kata Nurrokhman.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version