Ketua MUI Maluku Berharap Kongres Umat Islam Lahirkan Harapan Baru Tegaknya Keadilan

PANGKAL PINANG (voa-islam.com)--Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, Abdullah Latuapo menilai, faktor keadilan semakin sulit didapatkan di Indonesia. Melalui Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7, dia berharap keadilan dapat terwujud.

"Kongres ini adalah ikhtiar kita bersama membangun bangsa. Saya merasa, faktor keadilan tidak didapatkan, jika keadilan tidak didapatkan, maka akan terjadi jomplang antara Timur dan Barat," ujar Abdullah saat silaturahim dengan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Rumah Dinas Gubernur, Pangkal Pinang, Bangka, Rabu (26/2/2020).

Dia berharapkan kongres ini melahirkan harapan baru. Tidak saja monoton membahas dakwah. "Tapi bagaimana ke depan serius dalam mengurusi umat dan bangsa," kata dia.

Pada kesempatan sama, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Lubis mengaku bersyukur KUII ke-7 dilaksanakan di wilayah yang dekat dengan bahari atau laut. Kegiatan ini mengingatkan pada sejarah, dimana jalur kepulauan Bangka Belitung digunakan para ulama dalam jalur perdagangan.

"Ini sangat monumental. Alhamdulillah kita diajak ke Babel untuk mengenang sejarah dengan menghadiri acara kongres ini," katanya.

Sebagai praktisi dan akademisi, dia ingin agar dalam acara deklarasi nanti, ada poin penting tentang pendidikan di Indonesia serta prinsip kebudayaan di Indonesia. Karena itu, diharapkan dalam sesi nanti dapat dirumuskan prinsip-prinsip kebudayaan dan peningkatan mutu pendidikan.* [Syaf/voa-islam.com]