View Full Version
Senin, 02 Mar 2020

The Worldview of Islam: Serangan Balik terhadap Pemikiran Barat

BANDUNG (voa-islam.com) - Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung mengadakan perkuliahan pekan kedua pada hari Kamis (28/02) malam, tepatnya di gedung PPPPTK IPA, Jl. Diponegoro No. 12 Bandung.

Acara tersebut dihadiri oleh 65 peserta SPI dengan Dr. Wendi Zarman sebagai pemateri pada malam tersebut. Dalam perkuliahan tersebut, Wendi Zarman menjelaskan materi mengenai worldview of islam.

Menurut Wendi, istilah worldview terbentuk dari dua kata bahasa Inggris, yakni world yang berarti dunia atau kehidupan dunia dan view yang berarti pandangan yang ada dalam pikiran. Istilah worldview berasal dari Bahasa Jerman, yaitu weltanschauung yang berarti pandangan dunia.

Adapun worldview of Islam, menurutnya merupakan cara pandang islam terhadap realitas dan kebenaran yang ada dalam pikiran dan dengannya dapat mengungkapkan hakikat dari sesuatu yang wujud.

Maka dari itu, kata Wendi, worldview of Islam hadir sebagai respons terhadap serangan pemikiran Barat kepada Islam.

“Penggunaan istilah worldview of Islam yang dipopulerkan oleh Syed Muhammad Naquib Al-Attas merupakan suatu bentuk respon serangan balik Islam terhadap pemikiran Barat,” jelasnya sebagai pembuka.

Pada era sekarang, pemikiran Barat tengah menyerang pemikiran Umat Islam. Hal ini diungkapkan pula oleh Saefuloh, salah seorang peserta SPI angkatan ke-6.

“Pemikiran umat Islam saat ini saya rasa sedang mengalami krisis di mana kita dapati berbagai macam pemikiran Barat yang sudah masuk ke berbagai lini kehidupan. Seolah-olah pemikiran Islam itu dipaksa menjadi kebarat-baratan. Pemikiran kita sedang diserang oleh Barat, kita bisa lihat dari sikap masyarakat yang memandang masalah secara logika dan rasional yang tidak mengindahkan nilai agama,” tuturnya.

Selain sebagai serangan balik, worldview of Islam juga dinilai perlu ditanamkan dalam diri setiap muslim karena dapat membentengi umat Islam dari perilaku dan tindakan yang melenceng. Hal ini diutarakan oleh Firdaus Miftahul, peserta lain dalam perkuliahan tersebut.

“Perlu mempelajari worldview of Islam karena worldview itu pada akhirnya mempengaruhi tindakan dan perilaku. Kalau tidak berdasarkan worldview of Islam, bisa jadi perilaku seseorang  akan melenceng atau menyimpang,” ujarnya. [syahid/aqbil/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version