JAKARTA (voa-islam.com) – Menutup Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah, Jumat (13/3) Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberikan refleksi mengenai pentingnya ikhtiar ruhaniyah dan ikhtiar ilmiah dalam menghadapi wabah Covid-19.
Mu’ti mengajak warga Muhammadiyah tetap rasional dan ilmiah sekalipun tetap berpedoman pada pemahaman agama.
“Sikap Muhammadiyah itu percaya takdir tapi juga berikhtiar. Bahwa sudah ikhtiar tapi mati juga itu takdir Allah. Kewaspadaan itu perlu tapi tidak boleh over reaktif maupun terlena juga. Harus tetap berikhtiar secara ruhani maupun berikhtiar secara ilmiah,” pesannya seperti dilansir laman resmi muhammadiyah.or.id.
Wabah Covid-19 yang terjadi menurut Abdul Mu’ti tidak tepat jika dianggap sebagai azab Tuhan. Menurutnya, wabah itu otomatis terjadi sebagai sifat hukum sebab-akibat.
“Ini sebagai bukti bahwa jika sunatullah tidak dipatuhi, maka hukum Allah akan berlaku. Ajaran Islam mengajarkan kebersihan baik secara teologi maupun juga dalam perilaku kehidupan melalui berbagai aturan fikih. Allah mencintai hambanya yang bertaubat dan bersih. Menurut saya itu peringatan dari Allah, bukan kutukan dari Allah,” imbuhnya.
“Sikap kita harus optimis dan solutif. Ini ciri warga Muhammadiyah. Memakai cara-cara yang mengikuti tuntunan agama dan tetap ilmiah,” tutup Mu'ti. [syahid/voa-islam.com]