JAKARTA (voa-islam.com) - Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang hingga kini kondisinya terus merebak harus dipahami warga NU dan masyarakat secara umum sehingga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan.
Menurut Pakar Epidemiologi dr Syahrizal Syarif, PBNU melalui seluruh perangkat organisasinya harus membuat warga NU, pertama, mengerti bahwa penyakit ini menular.
“Kedua, nahdliyin harus mengerti bahwa virus ini menularnya dari orang ke orang salah satunya melalui bersin. Sebab itu, orang yang bersin harus memakai masker,” terang Syahrizal Syarif, Kamis lalu.
Ketiga, warga NU harus paham bahwa penyakit ini menular dari benda yang terkena bersin orang yang sakit.
“Ini dibutuhkan berarti kita harus cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer,” jelas Syahrizal.
Keempat, semua warga NU harus tahu bahwa jika datang ke kerumunan orang banyak itu membuka risiko tinggi penularan Covid-19. Risikonya bisa meningkat jika seseorang banyak bepergian. Juga kalau seseorang datang ke kerumunan orang banyak.
“Harus mengatur jarak dengan orang lain, minimal 1 meter kalau terpaksa keluar rumah,” terangnya seperti dikutip dari laman nu.or.id.
Kelima, warga NU harus tahu jika demam dan batuk, istirahat di rumah selama tiga sampai empat hari, jangan panik karena penyebabnya bisa apa saja.
“Jadi kalau demam dan pilek saja tanpa sesak napas, tidak perlu pergi ke dokter, jangan panik. Beli obat penurun panas dan pilek, tinggal di rumah selama 3 hari,” tegas Syahrizal.
Keenam, kalau ada yang sakit dan terkonfirmasi positif Covid-19, tidak boleh dikunjungi sampai orang itu sembuh. Dan jika harus dikarantina, mereka harus rela selama 14 hari tidak boleh dikunjungi atau tidak boleh bersentuhan.
“Di sinilah letak pentingnya peranan lembaga dan banom-banom NU untuk menyebarkan langkah-langkah pencegahan Covid-19,” ucapnya.
Syahrizal menegaskan, masyarakat tidak perlu panik. Tidak perlu berpikir bahwa semua orang demam, batuk, pilek, pasti terkena corona, tidak boleh menuduh seperti itu.
“Karena penyebabnya bisa banyak sekali. Kecuali kalau sudah sesak napas, itu beda. Kalau seseorang ada sesak napas, tidak perlu pikir panjang, langsung bawa ke dokter,” bebernya.
Namun, lanjut Syahrizal, berbeda dengan seseorang yang sudah berumur di atas 60 tahun. jika demam, batuk, pilek, istirahat di rumah 2 hari, jika belum reda, bawa ke dokter. Karena seorang dengan rentang umur di atas 60 bisa ke arah serius.
Pemerintah mengumumkan tambahan 81 pasien positif virus corona pada hari ini, Sabtu (21/3). Dengan begitu, total pasien positif Covid-19 menjadi 450 orang. Angka tambahan kasus harian tersebut lebih tinggi dari pengumuman hari kemarin sebanyak 60 pasien baru. [syahid/voa-islam.com]