JAKARTA (voa-islam.com) - Menteri Agama Fachrul Razi menawarkan seluruh asrama haji di Indonesia untuk dimanfaatkan sebagai rumah sakit penanganan wabah Korona atau Covid-19.
"Rumah sakit masih kurang. Kami sudah mencoba menawarkan semua asrama haji yang ada di Indonesia bisa digunakan, kapanpun diinginkan," terang Menag di Jakarta, Jumat (27/03).
"Kami tawarkan juga kepada Pemerintah Daerah maupun satgas Covid-19 untuk mencadangkan asrama haji sebagai salah satu alternatif untuk rumah sakit Covid-19," sambungnya.
Menag sendiri telah meminjamkan pemakaian gedung utama Asrama Haji Pondok Gede pada 22 Maret 2020. Ada 70 kamar yang bisa digunakan untuk merawat pasien dalam pantauan atau PDP yang belum dipastikan positif Covid-19.
"Kalau sudah dipastikan positif, kita kirim ke RS Rujukan," jelasnya seperti dilansir kemenag.go.id.
Bersamaan itu, Menag menyerahkan bantuan sebesar 3 miliar dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Selain unsur Kemenag, Gugus Tugas ini juga beranggotakan perwakilan BPKH, Baznas, dan BWI.
Kementerian Agama juga telah melakukan realokasi anggaran untuk membantu penanganan wabah Covid-19. Lebih dari 300 miliar anggaran sudah dihimpum dari sejumlah pos perjalanan dinas luar negeri, dalam negeri, dan kegiatan biasa. Saat ini, dalam proses revisi untuk digunakan pada program prioritas penanganan wabah Covid-19.
"Kami juga sudah membuat skala prioritas ke mana penggunaanya. Salah satunya yang kami dukung adalah RS Haji. Sebab, RS Haji ini melayani banyak pasien Covid-19," tuturnya.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Kanwil untuk mendapat masukan dari mereka kawasan yang sangat membutuhkan bantuan penanganan wabah Covid-19 ini," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]