YOGYAKARTA (voa-islam.com)--Sejak dibentuk tanggal 05 Maret 2020 dengan penunjukan dr. Corona Rintawan, Sp.EM. sebagai ketua dan diikuti dengan dijadikannya Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) sebagai tempat rujukan perawatan pasien covid-19 hingga per tanggal 14 April 2020 Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) telah mencapai pencapaian sebagai berikut:
1. Sudah terbentuk MCCC di 23 provinsi di Indonesia dari Aceh hingga Papua Barat.
2. Jumlah RSMA yang sudah melayani pasien Covid-19 mencapai 65 rumah sakit tersebar di 9 provinsi dengan rincian sebagai berikut:
3. Jumlah pasien terkait Covid-19 yang dirawat di RSMA total 2.398 orang dengan rincian sebagai berikut: ODP 1.838, PDP 525, terkonfirmasi positif 35.
4. Penyemprotan desinfektan di 14.628 titik di seluruh Indonesia yang meliputi pemukiman warga, tempat ibadah baik Islam maupun agama lain, fasilitas publik dan aset Persyarikatan Muhammadiyah.
5. Penghimpunan dana melalui Lazismu telah mencapai total angka Rp 5.487.900.935 melalui kantor Lazismu di seluruh Indonesia.
6. Sebanyak 6.952 orang sudah menggunakan aplikasi SafariMu, yaitu aplikasi untuk memeriksa diri sendiri terkait risiko penularan Covid-19, juga berisi konten edukasi yang cukup lengkap mengenai Covid-19.
7. Sebanyak 51 orang dari berbagai latar belakang profesi, seperti ASN, petani, tenaga kesehatan, hingga ibu rumah tangga telah melakukan konsultasi psikologi dengan tim Layanan Dukungan Psikologi (LDP) psikolog.
8. Kami juga membuka layanan konsultasi agama Islam yang dikelola oleh personil Majelis Tarjih PP Muhammadiyah bagi masyarakat yang ingin bertanya seputar permasalahan Covid-19 dan agama.
9. Diskusi online seputar Covid-19 berkala setiap minggunya dengan tajuk “Covid Talk” dengan tema yang berbeda setiap sesi melalui aplikasi telekonferensi dengan menghadirkan narasumber baik dari internal Muhammadiyah maupun eksternal.
10. Selain itu, semua kegiatan lain yang masih terus berlangsung, yaitu pendirian lumbung pangan, produksi konten sosialisasi melalui berbagai media, pembagian sembako dan makanan siap saji, pembagian masker dan hand sanitizer sampai pembentukan tim pemakaman jenazah pasien Covid-19. Semua kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan oleh MCCC di berbagai level, tetapi juga organisasi otonom dan Amal Usaha Muhammadiyah, seperti sekolah dan perguruan tinggi baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah.
11. Dalam rangka perluasan cakupan layanan, kebutuhan struktural organisasi dan program MCCC maka dibutuhkan banyak personel baru untuk masuk dan terlibat. Perluasan tersebut yaitu yang berhubungan dengan ibadah, sosial dan ekonomi, fundraising, advokasi, pengembangan jaringan dan juga media.
Unuk itu maka dipandang perlu untuk dilakukan restrukturisasi organisasi MCCC dengan pergantian Ketua MCCC PP dari dr. Corona Rintawan,Sp.EM. ke Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Drs. H.M. Agus Samsudin, M.M. Selanjutnya dr. Corona Rintawan, Sp.EM. masih ada di struktur sebagai Wakil Ketua Bidang Kerja Sama dan Advokasi sekaligus ditugaskan oleh PP Muhammadiyah membantu Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemerintah RI yang berkedudukan di Kantor BNPB sebagai Tenaga Ahli Kesehatan Bidang Perencanaan dan Analisis Situasi.
Pergantian struktur ini efektif berlaku sejak diterbitkannya SK PP Muhammadiyah tentang Perubahan Susunan dan Personalia Muhammadiyah Covid-19 Command Center tanggal 11 April 2020 lalu.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]