View Full Version
Selasa, 21 Apr 2020

Penarik Becak Dianiaya Tiga Oknum Satpam, Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo Kawal Proses Hukum

SUKOHARJO (voa-islam.com)—Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sukoharjo bersilaturahmi ke rumah Ngadino Cipto Wiyono di Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (20/4/2020).

Ngadino adalah penarik becak yang sempat viral beberapa hari ini karena dianiaya oleh tiga oknum satpam Museum Keris di Kota Solo. Rombongan yang ikut silaturahmi diantaranya Muhammad Tri Wibowo (Ketua PDPM), Slamet Untoro (Sekretaris PDPM), Fery Kurniawan (Kabid Hukum) dan jajaran Kokam Sukoharjo. PDPM Sukoharjo juga memberikan sedikit tali asih berupa sembako.

Perlu diketahui, Hari Jumat (17/4/2020) kemarin Ngadino dipukuli selepas kencing di pekarangan museum. Ia dituduh hendak mencuri karena memasuki area museum melintasi pagar pendek. Ia terpaksa tidak melewati pintu masuk karena sudah tidak bisa menahan kencing.

Ketiga oknum satpam tersebut melakukan tindak kekerasan dengan memukul dan menendang sampai darah bercucuran di wajah Ngadino. Padahal Ngadinp sudah minta maaf dan hanya numpang kencing bukan untuk mencuri.

“PDPM Sukoharjo mengkritisi sikap satpam di Museum Keris Solo yang mengedepankan kekerasan. Apakah SOP di Museum Keris seperti itu, hal ini yang harus diperbaiki oleh pengelola. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” tegas Fery Kurniawan Kabid Hukum PDPM Sukoharjo dalam keterangan tertulis yang diterima Voa Islam, Selasa (21/4/2020).

Menurut Fery Ngadino sudah melapor ke Polresta Surakarta pada 18 April 2020 atas tindak penganiayaan ini. “PDPM Sukoharjo akan mengawal proses hukum kasus ini agar beliau memperoleh keadilan,” tegas Fery.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version