YOGYAKARTA (voa-islam.com)--Kondisi ekonomi global baik di Indonesia maupun di seluruh dunia sedang mengalami fase penurunan secara drastis akibat adanya wabah Covid-19. Dr. Anwar Abbas, M.Ag, selaku Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa Indonesia akan merasakan hambatan dalam perekonomian secara drastis dalam kajian rutin bertemakan “Mempertahankan Ekonomi Ummat di Masa Pandemi Covid-19” pada Rabu sore kemarin, (06/05).
Melihat kondisi masyarakat Indonesia terbagi dalam beberapa segmen masyarakat, yaitu segmen kelas atas, segmen kelas menengah dan segmen kelas bawah, maka yang akan sangat terpukul akibat wabah pandemi ini adalah segmen kelas bawah. “Daya beli mereka akan sangat berkurang, dan karena daya beli berkurang ya berarti kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari juga berkurang,” ujar Dr. Anwar Abbas, M.Ag.
Bendahara Umum PP Muhammadiyah ini menyimpulkan bahwa saat ini tingkat kemiskinan akan meningkat dibersamai dengan adanya tingkat kriminalitas yang menyebabkan hilangnya stabilitas kehidupan masyarakat Indonesia nantinya, maka pengelolaan ekonomi yang baik harus dilakukan sedini mungkin bagi tiap individu keluarga.
Dalam pembahasannya juga disampaikan, selain pengelolaan ekonomi yang baik bagi tiap individu keluarga, namun beberapa pihak seperti ojek online, pedagang kaki lima, supir taksi dan lain sebagainya tidak dapat bergantung pada pengahasilan kesehariannya atau tidak adanya pemasukan. Rendahnya konsumen memaksa beberapa pihak untuk tidak terpenuhinya kebutuhan sehari – hari. Maka Dr. Anwar menekankan kepada masyarakat untuk saling membantu.
“Kita harus tingkatkan empati kita untuk membantu mereka yang terpaksa tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup,” jelasnya.
Melalui momen bulan suci Ramadhan ini, tentu adanya kewajiban zakat fitrah bagi ummat Islam dapat menjadi salah satu media untuk saling berbagi kepada fakir miskin yang terdampak wabah Covid-19. Adanya peningkatakan angka kemiskinan perlu dijadikan pertimbangkan, sehingga pembagian zakat fitrah harus dikelola dan di manage dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan selama bulan Suci Ramadhan.
Lebih lanjut, Dr. Anwar menyatakan untuk tidak berharap terhadap bantuan konstitusi saja karena tentu tidak akan dapat ter-cover secara keseluruhan. Maka adanya aksi membantu sesama yang digalangkan oleh beberapa Ormas seperti penggalangan melalui LazisMu, masyarakat akan terbantu tanpa harus menunggu lebih lama. Dengan semangat bersama, ummat Islam harus meningkatkan rasa empati terhadap sesama. Baik pemerintah atau masyarakat yang terpenting saat ini adalah kebahagiaan bersama “bagaimana kita menyelamatkan jiwa, menghilangkan penderitaan daripada rakyat.” ujarnya.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]