View Full Version
Senin, 15 Jun 2020

Jamaah Ansharu Syariah Tegas Tolak Aneksasi Israel di Wilayah Palestina Walau Hanya Sejengkal

JAKARTA (voa-islam.com)--Jamaah Ansharu Syariah menolak tegas rencana Israel mencaplok sepertiga wilayah Palestina di Tepi Barat.

Rencananya, aneksasi unilateral dari bangsa Yahudi tersebut mencangkup wilayah Hebron dan Tepi Barat bagian selatan. Di wilayah tersebut terdapat Masjid Nabi Ibrahim serta makam Ibrahim yang menjadi situs penting bagi umat Islam.

"Ini adalah perbuatan yang sangat sangat kurang ajar dan jelas kita mengecam keras perbuatan itu dan menolak keras segala bentuk aneksasi apapun walaupun sejengkal tanah Palestina di anekaasi kepada Israel, maka tidak akan menerima hal tersebut dan kita mengecam keras," kata juru bicara Jamaah Ansharu Syariah, ustadz Abdul Rochim Ba'asyir, Ahad (14/6/2010).

Ia menegaskan, sejak awal kaum muslimin di dunia sepakat tidak pernah mengakui berdirinya negara Israel. Menurutnya, selama ini Israel telah melakukan penindasan dan penjajahan terhadap bangsa Palestina.

"Karena Israel mendirikan negara di tanah yang bukan hak miliknya, dan dia melakukan dengan cara pemaksaan alias penjajahan dan kemudian dia melakukan kedzoliman dan mengusir warga Palestina disitu, kemudian melakukan kerusakan di tempat tersebut,’ paparnya.

"Kita umat Islam khusunya dari bangsa Indonesia jelas menolak segala bentuk penjajahan di atas bumi ini, termasuk apa yang dilakukan oleh Israel itu, oleh karena itu kita tidak pernah mengakui negara Israel dan tidak pernah menerima keberadaan Israel di muka bumi," tegasnya.

 

Momentum Umat Melawan

Ustadz Iim juga menjelaskan bahwa rencana aneksasi dari Israel tersebut justru bisa memicu kemarahan kaum muslimin di seluruh dunia untuk kemudian melakukan pembelaan dan melawan kedzoliman Israel.

"Dan mudahan-mudahan ini menjadi salah satu pemicunya insyaallah," ungkapnya.

"Maka mudah mudahan ini bisa menjadi pintu jihad yang insya Allah akan terbuka di negeri yang suci tersebut, dan menjadikan kaum muslimin bisa berhadapan dengan Israel lalu kemudian memberikan pelajaran dan mengusir mereka keluar dari negeri Palestina karena mereka selama ini memang mengambil negeri tersebut tanpa hak," sambungnya.

Lebih lanjut ia berharap umat Islam di dunia khususnya di Indonesia dapat terus peduli dan menyuarakan kebebasan Palestina.

"Kita masih terngiang ucapan dari khalifah umat Islam yang terakhir yaitu Abdul Hamid kedua, ketika beliau menolak delegasi Yahudi yang saat itu menemui beliau dan meminta negeri Palestina tersebut, beliau mengatakan 'bahwasanya saya tidak akan menyerahkan sejengkal tanah pun pada israel walaupun saya harus mengorbankan diri saya'," terangnya.

"Dan semoga Allah juga membantu para mujahidin yang ada disana dan memberi kekuatan untuk bisa melawan orang orang Israel ataupun zionis ini dan mengusir dari negeri tersebut, insyaallah," pungkasnya.* [Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version